Rabu 14 Mar 2018 00:04 WIB

PGN Salurkan Gas ke Pulau-Pulau di Kepri

Gagas memasok gas untuk kebutuhan pembangkit yang dikelola PT Karimun Power Plant.

Pelanggan PGN memasak menggunakan gas bumi.
Foto: pgn
Pelanggan PGN memasak menggunakan gas bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) memasok gas ke pulau-pulau di wilayah Kepulauan Riau. Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan satu di antaranya, Gagas memasok gas untuk kebutuhan pembangkit listrik yang dikelola oleh PT Karimun Power Plant, di Pulau Karimun.

"Pembangkit ini nantinya akan memasokan listrik ke Pulau Karimun, khususnya di Kawasan Perdagangan Bebas Zona II," kata Rachmat, Selasa (13/3).

Gas yang dipasok untuk Karimun berupa gas alam terkompresi (Compressed Natural Gas/CNG) yang harganya lebih murah dan ramah lingkungan. "Apalagi saat ini konversi ke CNG sudah difasilitasi pemerintah dengan pemberian harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan bahan bakar cair," kata Rachmat.

Menurut Rachmat, tambahan daya listrik dari pembangkit yang bahan bakarnya dari CNG diharapkan menjadi angin surga bagi industri yang sudah beroperasi di Pulau Karimun, yang selama ini menggunakan genset diesel milik industri masing-masing. Selain keuntungan bagi industri yang sudah ada, tambahan pasokan listrik juga sekaligus menjadi daya tarik bagi investor lain yang berencana menjajaki bisnis di Karimun.

"Sebab, dengan tersedianya pasokan energi yang jelas yang menggunakan bahan bakar gas juga, investor yang menanam modal di Karimun bisa menekan ongkos produksi karna efisiensi dari biaya energi," ujar Rachmat.

Rachmat menjelaskan, tugas PGN Gagas sekaligus memberikan tambahan nilai tambah bagi PGN yang selama ini menyalurkan gas melalui pipa saja.

"Sehingga dengan keberadaan Gagas, misi PGN Grup sebagai penyalur energi baik terutama ke daerah-daerah pelosok, bisa terealisasi lewat LNG dan CNG. Walhasil, PGN turut berkontribusi terhadap ketersediaan listrik di daerah," ujar Rachmat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement