REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Dinas Pendidikan Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, meliburkan 12 sekolah terdampak banjir akibat luapan Sungai Kalikamoning di daerah itu. Langkah itu dilakukan karena ruang kelas dan halaman sekolah penuh lumpur akibat banjir.
"Sehingga kegiatan belajar mengajar tidak bisa digelar," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Moh Jupri Riyadi Selasa (13/3).
Luapan sungai atau Kali Kamuning terjadi setelah kota itu diguyur hujan dalam dua hari terakhir. Ke-12 sekolah yang terdampak banjir Senin malam, masing-masing SMP Negeri 6, SMP Abu Rasyad, SDN Dalpelang I dan V, serta SDN Rongtengah I, II, dan IV.
Sekolah lainnya adalah SMK Negeri I Sampang, TK Pertiwi, TK Al-Maarif, TK Nurul Hidayah dan SMP Negeri 2 Sampang. "Jumlah sekolah yang terdampak banjir ini berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD Pemkab Sampang tadi," ujar Kepala BPBD Pemkab Sampang Anang Djoenaidi.
Selain menggenangi 12 sekolah, banjir yang melanda Kota Bahari akibat luapan Sungai Kalikamuning itu juga menggenangi kantor Kelurahan Dalpenang. "Pos pantau petugas di area Monumen Sampang, serta Pasar Sore dan Stasiun RRI Sampang terdampak banjir," kata Anang.
Banjir yang melanda kota Sampang akibat luapan Sungai Kalikamuning itu menggenangi tiga desa dan kelurahan.
Banjir kiriman dari daerah utara Sampang itu mulai menggenangi jalan-jalan di dalam kota sejak pagi dan pada sore hari, genangan banjir mulai memasuki rumah-rumah warga.
Sementara, guna membersihkan sekolah terdampak banjir itu, tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri diterjunkan membersihkan sisa-sisa lumpur di sekolah terdampak banjir tersebut.