Selasa 13 Mar 2018 18:07 WIB

Polresta Bandar Lampung Pasang Ratusan CCTV Tekan Kecelakaan

CCTV akan dipasang di 22 titik di berbagai wilayah Kota Bandar Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Dishub memasang CCTV ditiang persimpang Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas Dishub memasang CCTV ditiang persimpang Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Polresta Bandar Lampung bersama PT Telkom memasang ratusan kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sejumlah jalan yang dinilai rawan tindak kecelakaan dan kriminalitas. Tahap pertama, CCTV akan dipasang di 22 titik di berbagai wilayah Kota Bandar Lampung.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengatakan, tujuan pemasangan sejumlah CCTV di berbagai tempat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminalitas. "Dengan CCTV dapat memonitor langsung kejadian pada setiap tempat," kata Kombes Pol Murbani, Selasa (13/3).

Menurut dia, pemasangan CCTV tersebut sebagai penunjang program Serve and Protect Integration System (SPIS). Kehadiran kamera pengawas tersebut dapat mempercepat gerak anggota kepolisian dalam mengatasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, juga aksi kriminalitas.

Ia mengatakan pemasangan CCTV dapat memberikan banyak manfaat, sehingga gerak dan gerik masyarakat termasuk pihak yang ingin membuat tindakan destruktif dapat termonitor oleh petugas. CCTV tersebut diprioritaskan di tempat-tempat keramaian dan kepadatan arus lalu lintas.

Program pemasangan CCTV tersebut telah dilakukan survei sebelumnya. Sehingga tahap awal masih terbatas pemasangannya, ke depan diharapkan dapat ditambah lagi sesuai dengan permintaan, dan lokasi penempatan kamera pengawas tersebut juga bertambah setelah di 22 titik. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement