Rabu 14 Mar 2018 11:40 WIB

Sejarah Panjang Kota Kuno Shaki

Istana Shaki Khan merupakan satu di antara beberapa situs warisan sejarah

Istana Musim Panas, Shaki.
Foto: azernews.com
Istana Musim Panas, Shaki.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Shaki berada di bagian utara negara Azerbaijan dan tercatat sebagai salah satu kota dengan banyak situs warisan peninggalan dunia dari UNESCO.  Setelah memerdekakan diri dari Dinasti Safawi, Shaki Khanate menjadi satu satunya penguasa di kawasan selatan pegunungan Kaukasus.

Istana Shaki Khan merupakan satu di antara beberapa situs warisan sejarah yang menjadi kemasyhuran Kota Shaki. Kota ini dianggap salah satu kota kuno di kawasan Kaukasus karena telah hadir sejak zaman akhir perunggu. Kota Shaki adalah salah satu daerah yang diduduki oleh bangsa Sakas, pengembara Persia yang pernah tinggal di utara Laut Hitam. Mereka menetap di wilayah ini pada abad ke-7 sebelum Masehi.

Setelah runtuhnya aturan Hulagu Khan pada paruh pertama abad ke-14, Shaki merdeka di bawah kekuasaan Sidi Ahmed Orlat. Shah Tahmasp pada tahun 1551 dan mencaplok Shaki menjadi bagian dari Dinasti Safawi di Iran. Kota ini pun pernah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan pemerintahan Ottoman.

Setelah kemudian merdeka dan dianeksasi oleh Uni Soviet. Dalam sejarahnya, Kota Shaki pernah sangat termasyhur ketika era kejayaan Jalur  Sutera.

Kota ini menjadi salah satu titik poin penting yang menghubungkan dunia Barat di Eropa dan Timur di daratan Tiongkok, Timur Tengah, dan Persia. Penduduk lokal kota ini menjadi pusat produksi dan pembiakan ulat sutera, kerajinan kayu, dan barang perdagangan utama lain. Selain Istana Sakhi Khan, di kota ini juga terdapat Masjid Omar Efendi dan minaret Gileili, serta sebuah biara tua, Kish, yang menjadi pusat aktivitas masyarakat Kristen Albania.

sumber : Islam Digest Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement