Rabu 14 Mar 2018 14:26 WIB

Isak Tangis Iringi Kremasi Hari Darmawan

Proses kremasi memakan waktu dua jam.

Jenazah mendiang pendiri Matahari Group, Hari Darmawan dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Mumbul, Nusa Dua, Bali, Rabu (14/3).
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Jenazah mendiang pendiri Matahari Group, Hari Darmawan dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Mumbul, Nusa Dua, Bali, Rabu (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JIMBARAN -- Tangis keluarga inti dan kerabat mengiringi jenazah Hari Darmawan yang juga pendiri Matahari Department Store saat dimasukkan dalam liang Krematorium Centre Mumbul Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua, Bali, Rabu (14/3) Pukul 12.36 Wita.

"Kami bersyukur, prosesi kremasi jenazah Hari dapat berjalan sesuai dengan rencana," kata Sularelawan Kegiatan Acara, Martinus Parera, saat ditemui di Jimbaran, Kabupaten Badung.

Dalam proses kremasi jenazah tersebut, tampak hadir keluarga inti mendiang/almarhum, kerabat dari luar daerah di Pulau Bali, karyawan Matahari Department Store dan rekan kerja maupun teman dekatnya. Sebelum prosesi kremasi dilakukan, Pukul 11.00 Wita dilakukan kegiatan doa penguatan atas kepergian mendiang dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat oleh Vik. Ardian A Santosa yang mengiringi rangkaian acara tersebut.

Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan Tewasnya Hari Darmawan

Setelah itu, dilakukan prosesi penaburan bunga yang dilakukan keluarga inti mendiang dan dilanjutkan keluarga lainnya sebagai tanda penghormatan dan doa menuju rumah Tuhan. Selanjutnya, dilakukan prosesi foto keluarga inti di dekat peti jenazah Hari Darmawan, lalu doa sebelum dilakukan kremasi oleh keluarga inti.

Jenazah pun dimasukkan ke dalam tempat kremasi pukul 12.36 Wita. Suasana haru pun mulai terlihat saat ada tangis dari keluarga inti dan kerabat mendiang.

"Sebelum dilakukan kremasi di Mumbul ini, keluarga besar mendiang beserta kerabat melakukan doa pemberangkatan jenazah di rumah duka Kertha Semadi, Jalan Cargo Permai Denpasar," katanya.

Keluarga masih menunggu proses kremasi jenazah Hadi Darmawan yang diperkirakan membutuhkan waktu dua jam untuk menjadi abu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement