Rabu 14 Mar 2018 15:58 WIB

Kemendikbud Dorong Pemda Buat Kurikulum yang Inovatif

Kurikulum saat ini harus disesuaikan dengan karakter generasi milenial.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Kegiatan seni musik di sekolah. (ilustrasi)
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Kegiatan seni musik di sekolah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong pemerintah daerah menciptakan kurikulum pendidikan yang inovatif. Hal ini ditujukan dalam rangka mempersiapkan generasi milenial menyambut bonus demografi dan Indonesia Emas 2045 mendatang.

Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemdikbud Ananto Kusuma Seta mengatakan para murid di sekolah saat ini merupakan generasi yang akan memimpin Indonesia ke depannya. Pendidikan yang tepat di bangku sekolah merupakan kunci membentuk generasi yang membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia ke depannya.

Ananto menuturkan penerapan kurikulum di sekolah harus disesuaikan dengan karakter generasi milenial seiring kemajuan zaman. Oleh karenanya kurikulum yang inovatif dan didasarkan pada pola pengalaman menjadi penting diterapkan.

"Kami di Kemendikbud hanya menetapkan kurikulum makro seperti bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. Yang lain utamanya muatan lokal didesain oleh kabupaten kota untuk TK, SD, SMP dan provinsi untuk SMA. Karenanya pemerintah daerah harus inovatif mendesain kurikulumnya masing-masing sesuai kebutuhan," kata Ananto dalam Education Conference yang digelar Yayasan Darul Hikam di Hotel El Royale, Kota Bandung, Rabu (14/3).