REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga survei Polmark Indonesia memaparkan hasil surveinya terkait Pilgub Jatim 2018 di Hotel Mercure Surabaya, Rabu (14/4). Hasil survei tersebut menunjukkan sebaran pemilih berdasarkan sosiopolitik di Jawa Timur yang terbagi ke dalam empat wilayah, yakni Madura, Arek, Tapal Kuda atau Pendalungan, dan Mataraman.
Berdasarkan hasil survei tersebut diketahui, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul jauh atas pasangan lawannya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Di wilayah ini, Khofifah-Emil memperoleh suara sebesar 57,7 persen.
"Sementara pasangan Gus Ipul-Puti hanya memperoleh suara sebesar 25,4 persen, dan 16,9 persen lainnya belum menentukan pilihan atau tidak menjawab," kata Direktur Riset Lembaga survei Polmark Indonesia, Eko Bambang Subiantoro dalam pemaparannya.
Namun demikian, di tiga wilayah lainnya, suara Khofifah-Emil selalu berada di bawah Gus Ipul Puti. Seperti di wilayah Arek, Gus Ipul-Puti mempeeoleh suara 50 persen, dan Khofifah-Emil hanya 27 persen. Sementara, sisanya masih merahasiakan pilihan dan tidak menjawab.
Begitu pun di wilayah Tapal Kuda atau Pendalungan. Gus Ipul-Puti memperoleh suara sebesar 48,7 persen. Sementara, Khofifah-Emil hanya memperoleh suara sebesar 18,7 persen, dan sisanya masih merahasiakan pilihannya, atau tidka menjawab.
Tak terkecuali di wilayah Mataraman, pasangan Gus Ipul-Puti juga mengungguli Khofifah-Emil. Gus Ipul-Puti memperoleh suara 37 persen, dan Khofifah-Emil hanya memperoleh suara 23,8 persen. Sementara sisanya masih merahasiakan pilihannya, atau tidak menjawab.
Eko menjelaskan, survei ini dilaksanakan pada 6-11 Februari 2018 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang (50:50) laki-laki dan perempuan. Populasi survei merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Jawa Timur, dan telah mempunyai hak pilih. Yakni, berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah ketika dilakukan survei.
Adapun, sampel survei tersebut berasal dari seluruh provinsi di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional, berdasarkan besaran jumlah penduduk. Survei tersebut menggunkan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
"Setiap responden terpilih diwawancara dengan metode tatap muka. Kemudian dilakukan quality control sebanyak 20 persen, dengan cara mendatangi kembali responden terpilih," kata Eko.