Rabu 14 Mar 2018 18:45 WIB

KPK akan Umumkan Cakada Bermasalah, Ini Kata Jokowi

Jokowi angkat bicara terkait polemik calon kepala daerah berpotensi jadi tersangka.

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi
Foto: ANTARA
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG --- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut angkat bicara mengenai polemik yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait keinginan lembaga tersebut membeberakan nama-nama calon kepala daerah (cakada) yang berpotensi terjerat kasus korupsi. Menurut Jokowi, KPK merupakan lembaga independen sehingga bisa bekerja sesuai dengan tata cara mereka sendiri dalam menegakan hukum.

"Yang saya tahu KPK itu independen," ucapnya Jokowi singkat di Serang, Banten, Rabu (14/3).

Pernyataan ini disampaikan terkait imbauan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengenai penundaan penetapan tersangka oleh KPK terhadap calon kepala daerah. Ketika ditanya mengenai imbauan tersebut, Jokowi enggan memberikan komentar lebih lanjut. Dia justru meminta agar pertanyaan itu ditujukan kembali kepada Wiranto.

"Silakan bertanya kepada Pak Wiranto," ujar Jokowi.

Wiranto mengimbau penundaan penetapan tersangka karena menyikapi pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo jajarannya mengumumkan beberapa nama kepala daerah calon tersangka pekan ini. Hal itu guna mencegah timbulnya tuduhan-tuduhan kepada KPK bahwa lembaga antirasuah itu masuk ke dalam ranah politik di tengah proses Pilkada serentak 2018. Mantan ketua umum Partai Hanura ini akhirnya menegaskan hal itu hanya berupa imbauan dan bukan paksaan sehingga sepenuhnya menjadi kewenangan KPK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement