Rabu 14 Mar 2018 21:17 WIB

Saldo Hilang Misterius, Polisi Terima Laporan 87 Nasabah BRI

Jumlah laporan saldo tergerus kemungkinan bisa bertambah.

Kombes Frans Barung Mangera.
Foto: Antara
Kombes Frans Barung Mangera.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mencatat hingga malam ini sebanyak 87 korban nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah melapor secara resmi kasus saldonya yang berkurang secara misterius. "Kemarin ada 33 nasabah BRI yang melapor, hari ini yang melapor ke kepolisian telah bertambah menjadi 87 orang dan bisa jadi akan terus bertambah," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (14/3).

Dia mengatakan, 87 korban nasabah BRI yang melapor ke kepolisian semuanya berasal dari wilayah Kediri, Jawa Timur. Sebanyak 33 orang di antaranya tercatat sebagai nasabah BRI Unit Ngadiluwih dan 54 orang nasabah dari BRI Unit Purwokerto.

"Dua kantor unit BRI itu semuanya berlokasi di wilayah Ngadiluwih, Kediri," katanya.

Menurut Barung, BRI telah memblokir rekening dari semua korban yang telah melapor. Rata-rata korban merasakan transaksi misterius yang terjadi pada  10 dan 11 Maret lalu.

"Korban nasabah BRI ini tiba-tiba menerima pesan singkat yang menginformasikan saldonya berkurang antara Rp 500 ribu hingga 10 juta. Padahal mereka sama sekali tidak melakukan transaksi," katanya.

Barung memastikan Polda Jatim telah menurunkan tim dari Sub Direktorat Perbankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus untuk membantu penyelidikan di Kepolisian Resor (Polres) Kediri. Menurut dia, selain dari pihak kepolisian, BRI juga telah menurunkan tim untuk menyelidiki apa yang sedang terjadi, termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami masih menyelidiki perkara ini," ucap Barung

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement