REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Bandar Udara (Bandara) Morowali, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah siap diresmikan Presiden Joko Widodo. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, saat ini fasilitas penerbangan dari sisi darat dan udara sudah terpasang dengan baik.
Agus menjelaskan setelah pengerjaannya dikebut beberapa tahun terakhir, Bandara Morowali sudah siap digunakan.
"Bahkan beberapa maskapai sudah melakukan operasional penerbangan di bandara ini," kata Agus dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/3).
Bandara Morowali sekitar 10 tahun lalu dibangun dengan proses yang lambat. Namun tiga tahun terakhir mulai dikebut. Sehingga, lanjut dia, saat ini sudah bisa dioperasionalkan untuk membuka konektivitas di kawasan Kabupaten Morowali menuju kota-kota besar di sekitarnya seperti Palu, Poso, Kendari, dan Makassar.
Dia memastikan, fasilitas di bandara sudah berfungsi dengan baik. "Begitu juga dengan sumber daya manusianya juga sudah siap untuk mendukung keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ungkap Agus.
Menurut Agus, keberadaan Bandara Morowali sangat diperlukan untuk menunjang konektivitas masyarakat menuju kota-kota besar lain yang jaraknya sangat jauh. Dengan semakin terbukanya konektivitas transportasi di daerah tersebut, Agus mengharapkan potensi daerah bisa semakin dikembangkan dan dipasarkan sehingga perekonomian masyarakat Morowali juga ikut meningkat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Jafar Hamid mengatakan, transportasi udara yang cepat diperlukan oleh masyarakat Morowali.
"Terutama untuk menuju kota-kota besar terdekat mengingat jarak yang sangat jauh," tutur Jafar.
Dia mengatakan jarak Morowali ke Palu sekitar 520 kilometer dan biasa ditempuh 11 sampai 12 jam menggunakan mobil. Sedangkan jarak ke Poso dan Kendari lebih dari 300 kilometer dan bisa ditempuh tujuh sampai delapan jam dengan menggunakan mobil.
"Kalau naik pesawat waktunya hanya 30 menit sampai 1 jam perjalanan. Jadi masyarakat di sini sangat antusias kalau ada penerbangan, ungkap Jafar.
Saat ini Bandara Morowali berada di lahan seluas 158 hektar. Di dalam gedung terminal juga terdapat fasilitas dua gerbang X-ray, dua unit conveyor belt untuk bagasi penumpang keberangkatan dan kedatangan serta dua unit konter check-in. Selain itu, bandara juga dilengkapi beberapa gedung lain seperti gedung perkantoran dan gedung fasilitas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).