Kamis 15 Mar 2018 07:07 WIB

PM Slovakia Mengundurkan Diri untuk Akhiri Krisis

Koalisi pemerintahannya mulai berkuasa setelah pemilihan umum 2016.

Rep: Marniati/ Red: Winda Destiana Putri
Perdana Menteri Slowakia Robert Fico.
Foto: reuters
Perdana Menteri Slowakia Robert Fico.

REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA --  Perdana Menteri Slovakia Robert Fico mengumumkan pada Rabu (14/3) bahwa dia siap untuk mengundurkan diri. Keputusan ini sebagai jalan keluar dari krisis politik yang dipicu oleh pembunuhan seorang jurnalis investigasi dan tunangannya.

Langkah mengejutkan Fico dimaksudkan untuk menjaga koalisi tiga partai yang saat ini berkuasa dan menghindari kemungkinan pemilihan awal. "Pemilihan awal pasti akan disertai dengan kekacauan dan ketidakstabilan," kata Fico.

Koalisi pemerintahannya mulai berkuasa setelah pemilihan umum 2016. Pemungutan suara berikutnya direncanakan pada 2020.

Fico mengatakan dia siap untuk mengundurkan diri jika perdana menteri berikutnya berasal dari politisi sayap kiri Smer-Social Democracy. Namanya akan segera diumumkan pada Kamis.

Fico menyetujui rencana tersebut dengan para pemimpin dua mitra koalisi lainnya, partai Most-Hid yang mewakili etnis Hungaria dan Partai Nasional Slovakia.

Kesepakatan itu memerlukan persetujuan dari Presiden Andrej Kiska, saingan Fico. Menurut Konstitusi Slovakia, presidenlah yang memilih perdana menteri.

Jika perdana menteri mengundurkan diri, itu berarti akhir dari keseluruhan pemerintahan. Kiska awalnya mengusulkan perubahan besar dalam pemerintahan atau pemilihan awal sebagai cara untuk mengatasi krisis.

Tidak segera jelas apakah Kiska siap untuk menyetujui inisiatif baru Fico. Itu terjadi setelah puluhan ribu orang Slovakia bergabung dalam demonstrasi anti-pemerintah di seluruh negeri pekan lalu. Mereka menuntut pengunduran diri pemerintah dan penyelidikan menyeluruh atas penembakan Jan Kuciak dan Martina Kusnirova.

Mereka adalah demonstran terbesar di Slovakia sejak Revolusi Velvet 1989. Kuciak menulis tentang hubungan antara mafia Italia dan orang-orang yang dekat dengan Fico.

Meski Fico mengumumkan pengunduran dirinya, namun protes anti-pemerintah lainnya dijadwalkan pada Jumat. Awal pekan ini, krisis semakin dalam setelah partai koalisi Most-Hid meminta penyelesaian situasi dengan mengadakan pemilihan awal.

Ketua Most-Hid Bela Bugar menyambut keputusan Fico, dengan mengatakan bahwa hal itu bisa menenangkan situasi. Pengumuman Fico muncul di tengah jajak pendapat yang menunjukkan penurunan popularitas partainya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement