Kamis 15 Mar 2018 12:58 WIB

F1 Turut Promosikan Balapan Junior F3 2019

Kejuaraan FIA F3 akan jadi tangga bagi pembalap terbaik dari kategori junior ke F1.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi balapan F1
Foto: AP/Silvia Izquierdo
Ilustrasi balapan F1

REPUBLIKA.CO.ID, Formula 1 (F1) dipilih FIA sebagai promotor untuk Kejuaraan FIA Formula 3 (F3) yang akan dimulai 2019 mendatang. Keputusan tersebut telah dikonfirmasi World Motor Sport Council pada pertemuan yang diadakan pekan ini di Jenewa, Swiss.

Kejuaraan F3 akan diselenggarakan di platform FIA Formula One World Championship dan menampilkan mobil all-new, dengan satu pemasok untuk mesin dan ban yang akan dipilih oleh FIA bekerja sama dengan F1.

Dilansir laman resmi F1, pengenalan Kejuaraan FIA Formula 3 yang baru ini akan menguntungkan para pesaing dan penggemar. Selain itu, sekaligus memberikan platform F1 yang tak tertandingi untuk pembalap muda yang berjalan di atas piramida single-seater FIA, yang sekarang mencakup spektrum disiplin dari F3, F2, dan F1.

Mengenalkan tiga tingkat teratas kompetisi single-seater FIA pada acara yang sama akan memudahkan para penggemar untuk mengikuti karier calon pembalap muda dan melihat perjalanan dramatis menuju Formula 1.

Stefano Domenicali, Presiden Komisi FIA Single-seater, mengatakan FIA telah menyempurnakan piramid single-seater dengan sangat hati-hati selama beberapa tahun terakhir. Ini memiliki keuntungan besar bagi penggemar dan pesaing karena lulusan kompetisi nasional dan regional bersertifikat FIA memiliki langkah awal yang jelas dalam balapan internasional. Sementara penonton dapat melihat spektrum yang lebih luas dari bintang masa depan dalam perjalanan mereka.

"Formula 3 memiliki warisan panjang dan kaya sebagai kategori kunci di mana keterampilan untuk mencapai puncak dikembangkan, dan sekarang dengan Formula 1 sebagai promotor, saya yakin akan terus berkembang," ujar Domenicali.

Managing Director Motorsport F1 Ross Brawn juga mengaku senang dipercaya sebagai promotor Kejuaraan FIA Formula 3 mulai 2019. Menurutnya, penggemar balap dapat menikmati tontonan para pembalap yang berjuang untuk menembus Kejuaraan Dunia Formula 1. "Salah satu tujuan kami adalah memberi mereka kesempatan untuk menemukan bakat baru dan melihat kemajuan mereka di sepanjang jalur tingkat tinggi dan jelas," ujar Brawn.

Pembalap muda terbaik dari kategori nasional dan regional bisa merasakan trek balap bergengsi sama seperti yang akan mereka hadapi di balapan F1 nantinya.

CEO FIA Formula 2 Championship Bruno Michel menambahkan selama bertahun-tahun Formula 1 telah menjadi penyelenggara kategori junior penting, seperti GP2 yang sekarang dikenal sebagai Kejuaraan FIA Formula 2 dan Seri GP3. Keputusan dari World Motor Sport Council membuktikan keinginan untuk mempertemukan dua kejuaraan saat ini untuk memberi kesempatan anak-anak berbakat dari seluruh dunia berlomba dengan tantangan yang sama dengan grand prix.

Kejuaraan FIA F3 akan menjadi tangga bagi pembalap terbaik dari kategori junior, yang bertujuan naik kelas ke balapan Formula 1. Seri baru ini akan terus mempertahankan aset dasar pelatihan yang sama dengan FIA F2 Championship, yaitu mobil dengan performa tinggi, tingkat biaya terjangkau, dan balapan spektakuler. "Kejuaraan FIA F3 akan berjalan di sepanjang garis tata pemerintahan yang sama seperti yang diterapkan, sejak 2017, ke kategori berikutnya," ujar Michel.

Maksimal 30 mobil akan diterima di F3 dengan kejuaraan direncanakan antara sembilan sampai sepuluh seri, dengan dua balapan per event. FIA mengintegrasikan teknologi keselamatan terbaru, menjadikannya patokan dalam standar keselamatan untuk kategori F3.

Teknologi itu akan meningkatkan kekuatan sasis, kekuatan pelek kokpit yang akan menjadi standar yang sama seperti di F1. Selain itu, F3 menjadi kompetisi mobil pertama yang menampilkan panel anti-intrusi frontal. Di kejuaraan baru ini, akan ada pula pengujian terbatas, pembatasan personel di trackside serta penggunaan elektronik dan sensor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement