REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER -- Seorang warga Somalia-Kanada Iman Abdullahi mengembangkan Rasmi Natural Skincare. Produk perawatan kulit tersebut merupakan bisnis keluarga Iman.
Dilansir di Muslim Link, Iman merupakan wiraswasta yang berbasis di Vancouver, Kanada. Ia ingin memasarkan produk perawatan kulit bersertifikasi halal yang dibuat dari bahan bersumber di Afrika Timur.
Iman menceritakan gagasan Rasmi Skincare datang dari ibunya yang mencintai produk organik. Ibunya belajar soal perawatan kulit. Selama masa studi, sang ibu menyadari produk yang digunakan keluarganya memiliki racun, bahan buatan dan minyak mineral.
"Bahan yang semuanya berbahaya bagi tubuh kita," kata Iman.
Ketertarikan ibu Iman pada produk organik tampak saat ia mengenalkan sabun organik. Sang ibu membuat sendiri beberapa sabun dan meletakkannya di kamar mandi. Tak ada yang tahu tentang sabun itu.
Iman ingat ada aroma lavender dan jeruk dari sabun warna-warni di kamar mandi. Padahal, sebelumnya Iman tak pernah mengingat bentuk dan bau sabun di kamar mandi.
"Kenyataannya, sabunnya terlalu bagus, dan saya membuang parfum hari itu karena itu (sabun warna-warni)," ujar dia.
Iman menanyakan merek sabun yang menarik perhatiannya pada sang ibu. Ibunya menjelaskan, sabun itu sengaja ia buat untuk keluarga.
Iman tak menyangka itu sabun buatan ibunya, tetapi ia sangat gembira. Iman dan saudaranya mendorong sang ibu membuat lebih produk untuk di rumah.
Tak berselang lama, ibunya membuat pelembab badan yang memiliki wewangian bunga. Iman sangat menyukai pelembab itu. Bahkan, ia mendorong teman-temannya mencoba. Hasilnya, teman-teman Iman juga menyukai produk buatan sang ibu.
Sekitar tiga tahun sebelum meluncurkan produk Rasmi Skincare, keluarganya menguji coba produk buatan sang ibu dan berhenti menggunakan produk di pasaran.
Hasilnya, Iman sangat menyukai kulitnya setelah menggunakan produk sang ibu. Kemudian, Iman dan keluarga mendorong ibunya menjual produk-produk itu.
Iman mengatakan, ibunya sangat menyukai kata Rasmi yang artinya resmi. Kata tersebut memiliki makna lintas budaya, seperti dalam bahasa Arab, Swahili, dan Hindi. Iman mengatakan sang ibu menyukai pemberian nama yang memiliki arti luas.
Terkait label halal yang sudah melekat pada produk Rasmi Skincare, Iman mengatakan keluarganya menyadari saat ini tak banyak produk perawatan bersertifikasi halal. Hal itu mendorong ibunya menciptakan produk perawatan kulit yang alami dan halal.
Artinya, produk tersebut tidak menggunakan bahan yang berkontak dengan anjing, alkohol, babi, atau hewan yang tidak disembelih dengan cara Islam. Selain itu, produk tersebut harus resmi dan mendapat sertifikasi halal dari asosiasi Muslim.
"Kami ingin proyek kami disertifikasi ISNA (Islamic Society of North America)," ujar Iman.
Iman berani menjamin produk keluarganya berbeda dari yang ada di pasar. Sebab, produk tersebut berasal dari kombinasi bahan alami dan halal yang masih jarang ditemukan pada produk kecantikan.
Selain itu, Iman mengatakan produk-produk Rasmi Skincare cukup terjangkau di pasaran. Ia mencontohkan Rasmi Skincare memiliki 16 minyak wajah yang dipasarkan seharga 80-150 dolar AS di toko kecantikan.
"Saya pikir itu adalah hal pertama yang orang perhatikan saat mereka melihat harga kami," ujar dia.
Komentar yang kerap ia dengar dari pelanggan, yakni harga Rasmi Skincare terlalu murah. Iman mengaku sengaja mematok harga murah sebab ia ingin semua kalangan bisa membeli produknya.