Kamis 15 Mar 2018 18:55 WIB

Skywalk Cihampelas Rencananya akan Diperpanjang

Skywalk Chiampelas akan diperpanjang menuju ke arah jembatan layang Pasopati

Warga melintasi kios-kios warna-warni sudah tersedia di Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (31/1).
Foto: Mahmud Muhyidin
Warga melintasi kios-kios warna-warni sudah tersedia di Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung berencana akan memperpanjang Skywalk Cihampelas dengan total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 23 miliar. Untuk Skywalk Cihampelas itu sedang dipersiapkan lelang.

"Anggarannya Rp 23 miliar," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Arief Prasetya, di Bandung, Kamis (15/3).

Arief mengatakan, rencana pembangunan ini akan menghubungan skywalk yang sebelumnya telah dibangun hingga menuju ke arah jembatan layang Pasopati. Menurutnya, Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah melakukan peninjauan ulang lantaran Detail Engineering Design (DED) dilakukan pada tahun 2017 lalu.

"Kita sedang review karena DED-nya dilakukan pada 2017 sehingga kita review lagi sekarang kita sedang hitung kembali dan sudah persiapan untuk lelang," kata dia.

Rencananya, penambahan panjang skywalk ini sekitar 250 meter. Apabila dihubungkan dengan jembatan bagi pejalan kaki yang sudah ada maka panjangnya mencapai 700 meter.

"Panjangnya sekitar 250 meter ke arah bawah menuju flyover. Karena skywalk ini menghubungkan point to point menghubungkan orang berbelanja ke tempat parkir. Jadi lebih mudah, lebih aman, lebih nyaman," kata dia.

Sebelumnya, ketika masih dipegang Wali Kota Bandung yang saat ini ikut dalam kontestasi Pilgub Jabar, Ridwan Kamil, pembangunan skywalk ini salah satunya bertujuan untuk mengatasi persoalan kemacetan dan PKL di Cihampelas. Namun setelah selesai dibangun, persoalan kemacetan yang ada di Cihampelas tetap tidak bisa dihindarkan.

Maka dari itu, Arief berharap pembangunan tahap kedua nanti bisa mengatasi segala persoalan yang ada di Cihampelas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement