REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman membantah terlibat dalam proses mendatangkan tim sepak bola Persib Bandung untuk menghadapi Priangan Selection beberapa waktu lalu di Stadion Wiradadaha. Menurutnya, Pemkot Tasik hanya sebatas memberi kewenangan menggunakan lapangan.
Politisi PPP itu menyalahkan pihak penyelenggara pertandingan atas masalah belum terbayarkannya match fee pada Persib. Ia menolak disebut sebagai pihak yang mengundang Persib walau hadir dalam gala dinner bersama pemain Persib.
"Saya ingin luruskan segera, tidak ada dokumen yang mengundang itu pemda, kami hanya diminta tempat, urusan lain ke mereka (penyelenggara). Hak pemain ke mereka. Saya diundang gala dinner ya enggak apa-apa, tapi urusan teknis ya mereka. Apalagi menyangkut hak pemain ya bukan saya," kata Budi pada wartawan, Kamis (15/3).
Guna menyelesaikan masalah yang berlarut-larut itu, Budi mengundang penyelenggara pertandingan ke Pemkot Tasik pada pagi ini. Namun setelah menunggu satu jam, penyelenggara pertandingan tak kunjung datang. Ia pun menyayangkan sikap penyelenggara pertandingan.
"Saya ingin sampaikan kondisinya biar tahu dari awal Pemkot Tasik tidak ikut campur. Tidak ada masalah, saya hanya dimintai izin tempat. Saya menyayangkan mereka tidak hadir, padahal sudah diundang," jelas Budi.
Akibat kasus match fee ini, menurut Budi, nama baik Kota Tasik pun tercoreng. Sehingga ia berjanji akan berkomunikasi dengan pihak Persib guna mengatasinya. Di sisi lain, ia meminta pengelola Persib agar mengambil hikmah atas masalah ini, yaitu supaya menerima match fee dahulu sebelum bertanding.
"Saya komunikasi saja ke haji Umuh (manajer Persib). Kan nama baik pemkot yang jelek, padahal ingin apresiasi kedatangan Persib. Pasti datang ada EO-nya (event organizer). EO itu kenal dengan manajemen Persib harusnya sudah selesai semua (sebelum bertanding). Saya berharap hal ini jadi pelajaran," kata Budi.
Sebelumnya, Persib mengadakan laga persahabatan melawan Priangan Selection pada bulan lalu. Pihak Persib mempermasalahkan tak dibayarkan match fee usai pertandingan. Padahal penonton sudah ditarik biaya tiket sebesar 30 ribu. Diperkirakan, dua ribu orang hadir dalam pertandingan di Stadion Wiradadaha itu. Pelatih Persib Mario Gomez menyatakan kapok dan tak akan lagi bertanding di Tasikmalaya.