REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso tidak mau salahkan wasit atas kegagalan timnya lolos ke delapan besar Liga Europa. AC Milan tersingkir di 16 besar setelah kalah dengan aggregat 5-1 dari Arsenal. Meski kalah Gattuso tetap bangga dengan anak asuhnya.
"Saya bangga dengan pemain saya, dikualifikasi ini kami sudah kalah di San Siro. Yang membuat saya marah kami menyerah ketika tertinggal 2-1 dan kebobolan gol yang ketiga. Kami harus tetap maju," kata Gattuso, kepada Sky Sport Italia, seperti dilansir dari Football-Italia, Jumat (16/3).
Di leg kedua yang berlangsung di Stadion Emirates, AC Milan kalah 3-1. Padahal unggul lebih dulu lewat gol Hakan Calhanoglu pada menit ke-35. Tapi tiga menit kemudian wasit memberikan hadiah penalti kepada Arsenal setelah Danny Welbeck menjatuhkan badannya di kotak penalti.
"Saya tidak mau berbicara tentang wasit, karena mereka bisa melakukan kesalahan seperti pemain. Saya bangga dengan pemain say dan kami harus melanjutkan perjalanan ini," kata Gattuso.
Keputusan wasit memberikan hadiah penalti kepada Arsenal menuai kontroversi. Karena Danny Welbeck terlihat menjatuhkan badannya sendiri. Tapi Gattuso tidak mau membuat keputusan wasit tersebut sebagai alibi dari kekalahannya.
"Saya pikir tim kami sedang daun di Italia, dengan dua pertandingan melawan tim Arsenal yang sangat kuat kami menunjukan bisa membuat mereka kesulitan, saya tidak mencari alibi," tambah Gattuso.
Di leg pertama AC Milan juga mengalami kekalahan. Mereka harus mengakui keunggulan Arsenal 2-0 di San Siro pada 9 Maret lalu. Karena itu Gattuso tidak mau mencari alasan mengapa timnya kalah di leg kedua. Ia hanya tidak puas pemain-pemainnya tidak menunjukan usaha ekstra ketika mereka tertinggal 2-1.
"Seperti yang saya katakan, yang paling membuat syaa marah itu gol ketiga, karena kami seharusnya tidak membiarkan kepala kami tertunduk dan seperti meninggalkan lapangan. Kami harus tetap bermain selama 90 menit," kata Gattuso.