REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI Syariah mengajak nasabahnya mewaspadai pencurian uang bermodus skimming. Pasalnya kini marak pemberitaan tentang penarikan dana nasabah bank secara ilegal yang diketahui sebagai kejahatan dengan modus tersebut.
Anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu mengimbau kepada seluruh nasabahnya agar tidak menjadi korban skimming. "Skimming di anjungan tunai mandiri (ATM) merupakan teknik penyalinan data dari sebuah kartu ATM ke kartu atau penyimpanan data," ujar Corporate Secretary BRI Syariah Indriati Tri Handayani melalui siaran pers, Jumat (16/3).
Ia menjelaskan, tindakan tersebut memungkinkan pelaku dapat menyalin data sehingga bisa mendapatkan seluruh informasi dari kartu tersebut termasuk nomor PIN kartu ATM tersebut. Bila nomor PIN diketahui, pelaku dapat menguras uang di ATM.
Maka, Indri meminta kepada seluruh nasabah BRI Syariah untuk berbagai tindakan berikut. Pertama, nasabah harus aktif mengecek histori transaksi melalui mesin ATM, internet banking, serta mobile banking. Sehingga, bila ada transaksi mencurigakan dapat langsung dilaporkan.
Kedua, nasabah diminta bertransaksi di mesin ATM yang lokasinya di tempat keramaian. Hal itu karena para pelaku sungkan untuk menyadap mesin ATM yang berada di tempat yang ramai .
Ketiga, sebelum bertransaksi di mesin ATM, nasabah diminta memperhatikan apakah ada hal mencurigakan di sekitar mesin ATM. Misalnya, pada mulut pembaca kartu, harus diperhatikan dengan saksama. "Bila di mulut pembaca kartu ada alat tambahan yang mencurigakan, langsung laporkan ke bank," kata Indri menegaskan.
Keempat, kata dia, skimming juga bisa menyerang internet banking. Jadi, jangan menggunakan jaringan publik WiFi atau perangkat publik untuk menggunakan internet banking.
"Kelima, dan ini yang terpenting adalah untuk selalu menolak bila ada orang tidak dikenal menawarkan bantuan ketika bertransaksi di mesin ATM," tuturnya. Ia menambahkan, jika ada hal mencurigakan ketika nasabah bertransaksi melalui mesin ATM atau kanal transaksi lainnya, bisa segera laporkan ke Call BRI Syariah di 1500-789.