REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Partai bergengsi terjadi pada perempat final Liga Champions musim ini. Juventus berhadapan dengan Real Madrid.
Ini ulangan final musim lalu. Kala itu, Madrid keluar sebagai pemenang usai mencukur Juve 4-1.
Wakil Presiden Bianconeri Pavel Nedved menegaskan, kubunya siap menjalani tantangan ini. Ia berpendapat kekalahan telak musim lalu dari sang rival, tidak bakal terulang.
"Saya tidak berpikir kami akan menderita seperti di Cardiff," kata legenda si Nyonya Tua kepada Premium Sport mengutip dari Football Italia, Jumat (16/3).
Nedved mengakui Madrid tim terbaik dalam turnamen ini. Ia berkaca pada sepasang gelar Los Blancos dalam dua musim terakhir.
Meski demikian, dalam sebuah partai dua leg, Juve memiliki rapor apik kontra Madrid. Berbeda ketika bertanding di laga tunggal, alias final, Pasukan Hitam Putih selalu kalah.
"Secara psikologis, mereka terbiasa dengan satu pertandingan. Kami melihat hal itu di Cardiff. Kami memiliki peluang lebih dalam partai dua leg," jelas Nedved.
Pada 1996 silam, Juve mengkandaskan Madrid di perempat final. Pada 2003, Bianconeri kembali menjadi pemenang (semifinal). Selanjutnya pada 2005, Pasukan Hitam Putih berjaya (babak 16 besar).
Pada babak semifinal 2013, Gianlugi Buffon dan rekan-rekan mampu mengatasi Madrid. Namun, ketika bertanding di final 1998 dan 2017, Si Nyonya Tua selalu kandas di tangan El Real.
Perempat Final Liga Champions 2017/2018