REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat dinilai tidak bisa mengabaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), dalam pencapresan 2019. Karena, TGB memiliki massa riil sehingga bisa dilirik partai politik (parpol) lain jika Demokrat mengabaikannya.
Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri B Satrio, menilai TGB memiliki masa riil karena dia sukses menjabat gubernur selama dua periode. TGB juga memiliki massa dari kalangan Islam karena ia merupakan pemuka agama Islam.
"Sangat mungkin TGB diambil oleh parpol lain, karena dia punya masa riil, gubernur dan pemuka agama islam,'' ujar Hendri kepada Republika.co.id, Jumat (16/3). ''Dia punya masa yang tidak dimiliki kandidat lain.''
Dukungan memang mulai bermekaran untuk mendorong TGB maju sebagai capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Termasuk ustaz fenomenal, Abdul Somad, yang secara terbuka memberikan dukungan kepada TGB.
"Bapak TGB, senior saya, berkuasa bukan untuk mencari kehormatan. Beliau sudah lahir dari keluarga terhormat. Bukan untuk jadi terkenal, kakek beliau adalah orang Kiai terkenal dan jadi pahlawan nasional. TGB niatnya hanya satu, yaitu mengabdi untuk menolong agama Allah," kata Ustaz Somad saat memberikan ceramah di Masjid Al Ihsaniah, Kota Seberang, Jambi, awal Maret lalu.
TGB dan Ustaz Abdul Somad sama-sama menjadi penceramah dalam acara tersebut. Pemandangan menarik terlihat ketika keduanya meninggalkan Masjid Al Ihsaniah. TGB dan Ustaz Somad sama-sama meninggalkan lokasi dengan menaiki perahu mesin kecil yang mengarungi sungai terbesar dan tepanjang di Sumatera, Sungai Batanghari.
Keduanya duduk saling berhadapan di bagian tengah perahu. "Perjuangan berlanjut menyeberangi Sungai Batanghari yang lebar dan cukup berombak arusnya. Bismillah ya Allah," tulis TGB lewat unggahan video di instagram resmi miliknya.