REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Wali Kota Bandung Nomor urut 1 Nurul Arifin menaruh perhatian lebih seputar masalah kesehatan dan gizi pada anak-anak juga ibu. Dia menilai hal ini sangat penting untuk membangun SDM berkualitas ke depannya.
Nurul mengatakan masih banyak anak yang kesehatan dan gizinya belum bagus. Bukan hanya setelah lahir, tetapi juga pengaruh saat masih dalam kandungan ibunya.
"Jadi dari anak itu dimulai dari dalam janin sampai kita meninggal. Semua itu harus dimanusiakan. Ketika di dalam janin dalam kehamilan tentu saja seorang ibu harus diberikan gizi yang baik untuk anak anaknya," kata Nurul ditemui di sela-sela kampanyenya di Mandalajati, Kota Bandung, Jumat (16/3).
Nurul mengungkapkan bantuan akan didistribusikan melalui Posyandu nantinya jika terpilih memimpin Kota Bandung. Sehingga anak-anak dan ibu memiliki kecukupan gizi dan kesehatan.
Selain itu, Nurul mengatakan, program-program edukasi dan advokasi akan digencarkan. Ibu-ibu diberi pemahaman pentingnya menjaga kesehatan saat hamil. Sebab masih banyak penyakit anak timbul akibat kesalahan makan atau perilaku ibunya saat hamil.
"Kalau kita ibu-ibu sedang hamil jangan merokok , minum-minuman beralkohol ataupun bersoda, dan kemudian menjauhi konsumsi seafood yang mengandung mercury. Kan sekarang ini dari mana saja sebetulnya. Sehingga itu bisa berdampak pada kehamilan kita pada janin kita," tuturnya.
Setelah melahirkan, Nurul juga memperhatikan asupan gizi baik untuk anak dan ibunya harus terjaga dengan baik. Salah satunya susu bagi anak-anak yang hatus tercukupi.
"Lingkungan yang sehat juga penting ya. Misalnya sanitasi , kemudian kebersihan lingkungam. Sampah jangan dibuang sembarangan kemudian jangan sampai ada yang tersumbat karena ini adlaah sumber penyakit," ujarnya.
Ia menilai jika kesehatan dan gizi anak-anak juga ibu diperhatikan betul maka Kota Bandung akan memiliki SDM yang berkualitas ke depannya. Karenanya butuh kolaborasi pemerintah dan juga kesadaran masyarakat tentunya untuk mewujudkan hal tersebut.