Sabtu 17 Mar 2018 20:42 WIB

AHY Ajak Generasi Muda Aktif Berkehidupan Politik

Kunjungan AHY ke Jabar untuk mendengarkan aspirasi warga Jabar.

Komandan Satuan Bersama (Kogasma) Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/3).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Komandan Satuan Bersama (Kogasma) Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harymurti Yudoyono (AHY) mengajak generasi muda aktif dalam kehidupan berpolitik yang beradab, hal tersebut diungkapkanya saat berkunjung ke Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (17/3).

Kunjungan AHY itu merupakan rangkaian "Meets the people Tour de Jabar" dengan mengunjungi 27 kota/kabupaten di wilayah tersebut. Cianjur merupakan kota ke 7 yang dikujunginya, antusias warga terlihat sejak siang menjelang menunggu kehadiran AHY.

Sambutan meriah ribuan warga yang sudah berkumpul sejak siang di Bomero City Walk, ketika AHY yang datang dengan bus bergambarnya dan langsung menyapa warga Cianjur.

 

Baca juga,  Hendri: AHY Punya Popularitas Bagus.

 

Safari kunjungan di Jabar, ungkap dia , untuk mendengarkan langsung aspirasi warga karena Jabar memegang peran penting dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia. "Saya ingin mendengar aspirasi langsung dari warga di Jabar, dengan bertatap muka langsung semoga menghasilkan semangat memajukan dan menyejahterakan serta meningkatkan ekonomi, daya beli masyarakat meningkat, kemampuan membeli sembako meningkat, sehingga Indonesia bisa lebih baik, adil, aman, makmur dan sejahtera," katanya.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, dibutuhkan peran generasi muda milenial sebagai penggerak masa depan bangsa. Pihaknya mencatat 2019, jumlah pemilih milenial kisaran usia 17-35 tahun akan mencapai hampir 100 juta orang.

 

"Jumlahnya lebih dari separuh pemilih, sehingga dalam kesempatan ini saya mengajak generasi muda aktif dalam kehidupan berpolitik. Tapi politik yang beradab," katanya.

Dia menjelaskan, generasi muda diharapkan memiliki masa depan baik bagi dirinya, keluarga, komunitas, maupun negara. Mereka menginginkan hadirnya pemimpin-pemimpin visioner yang mengerti peluang dan tantangan abad 21.

"Kita tahu situasi hari ini sangat dinamis dalam aspek politik, ekonomi, maupun sosial. Hadirnya teknologi digital saat ini bisa menghadirkan peluang tapi juga tidak sedikit tantangan. Makanya negara harus hadir meletakkan regulasi yang tepat sehingga generasi mileneal memiliki kompetensi dan kapasitas agar bisa bersaing di pasar dunia," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement