REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH: "Terorisme tidak memiliki agama". Demikian penegasan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Yousef Al-Othaimeen, kepada Paus Francis dalam sebuah pertemuan di Vatikan pada Jumat. Kedua pria tersebut menekankan pentingnya dialog antaragama dalam kampanye melawan terorisme dan kekerasan.
Dilansir Arab News, Ahad (28/3), Al-Othaimeen mengutuk, semua tindakan teroris yang terkait dengan agama-agama. Dia juga memuji pendirian Paus atas hak-hak orang Kristen dan Muslim di Yerusalem.
Sekjen OKI mengucapkan, terima kasih kepada Paus atas keterlibatannya dalam isu-isu lain, termasuk kontribusi positifnya terhadap tawaran rakyat Rohingya untuk hak nasional.
Sementara Paus Fransiskus menyampaikan dukungannya kepada Rohingya, dan berterima kasih kepada negara-negara tetangga, khususnya Bangladesh, karena telah menawarkan perlindungan kepada mereka. Dia juga memuji "posisi jelas dan layak OKI" terhadap terorisme. "Bahwa teror tidak ada hubungannya dengan Islam," kata Paus.
Al-Othaimeen juga mengadakan pembicaraan Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin mengenai perlunya dialog lanjutan antara OKI dan Vatikan.