REPUBLIKA.CO.ID, -- Empat dari sembilan orang warga di Desa Langkowala, Kecamatan Lantari Jaya Kabupaten Bombana, Sultra, Sabtu (17/3) sekitar pukul 14.00 Wita meninggal dunia disambar petir saat berteduh di pondok di persawahan. Kapolsek Lantari Jaya, Ipda Abdul Kadir melalui pesan WhatsApp yang diterima, Ahad (18/3), membenarkan korban yang tewas akibat luka bakar parah di tubuh langsung dibawa warga ke rumahnya masing-masing.
Menurut Kadir, keterangan yang dihimpun dari warga setempat mengatakan, peristiwa bermula saat kesembilan warga asal kabupaten Konawe Selatan itu tengah memanen hasil pertanian. Namun, karena hujan deras, mereka berteduh di salah satu pondok milik petani di persawahan. Tiba-tiba, petir menyambar pondok yang mereka tempati.
"Jadi empat orang yang disambar petir langsung tewas di tempat kejadian dan lima lainnya terluka," ujarnya mengutip keterangan dar warga setempat.
Adapun, nama-nama korban korban meninggal dunia yakni TR (47) pekerjaan buruh tani, alamat Desa Lanowulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel, AS (50) pekerjaan buruh tani alamat desa Lanowulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel, HS (35) buruh tani alamat Desa Tatangge Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel dan NN (40) pekerjaan tani alamat Desa Lantari Kecamatan Lantari Jaya Kabupaten Bombana.
Sedangkan korban yang dirawat di klinik Telutu Jaya Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel adalah MR (41) alamat Desa Lanowulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel, PE (39) alamat desa Lanowulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel, AL (43) alamat Desa Lanowulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel, LM (18) alamat Desa Lanowulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel dan MT (44) alamat Desa Lanowulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konsel.
Kondisi para korban baik yang meninggal sangat memprihatinkan akibat luka bakar di sekujur tubuh. Sementara para korban yang selamat juga mengalami luka bakar di bagian tubuh mereka.