Ahad 18 Mar 2018 18:36 WIB

BPTJ: Pengguna Kendaraan Pribadi Belum Lirik Angkutan Umum

BPTJ ungkap hasil evaluasi kebijakan ganjil-genap di tol Jakarta-Cikampek.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Reiny Dwinanda
Penumpang memasuki ruang dalam bus Transjabodetabek saat berhenti di halte bus, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/9). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan melakukan uji coba bus Transjabodetabek Premium dengan rute Jalan Ahmad Yani, Bekasi-Senayan, Jakarta yang nantinya akan melintasi jalur khusus angkutan umum yang berada di bahu jalan tol, pada 7-20 September 2017.
Foto: Risky Andrianto/Antara
Penumpang memasuki ruang dalam bus Transjabodetabek saat berhenti di halte bus, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/9). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan melakukan uji coba bus Transjabodetabek Premium dengan rute Jalan Ahmad Yani, Bekasi-Senayan, Jakarta yang nantinya akan melintasi jalur khusus angkutan umum yang berada di bahu jalan tol, pada 7-20 September 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengamati belum banyak pengguna kendaraan pribadi yang berpindah ke transportasi umum. Hasil evaluasi itu diketahui setelah sepekan pemberlakuan plat nomor ganji-genap di tol Jakarta-Cikampek.

"Dari hasil survei ada beberapa pengguna kendaraan pribadi berpindah ke (kendaraan)umum, tapi (jumlahnya) masih kecil," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (18/3).

Bambang mengatakan, pemerintah mengupayakan agar pengguna kendaraan pribadi berpindah ke angkutan umum. Salah satunya dengan memotong harga tiket bus Transjabodetabek premium sebesar 50 persen. Mulai Senin (19/3), pengguna dapat memanfaatkan layanan bus Transjabodetabek premium seharga Rp 10 ribu dari harga sebelumnya Rp 20 ribu.

Bambang mengklaim, sejak pemberlakuan ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek pukul 06.00-09.00 WIB, terjadi peningkatan pola kendaraan bepergian. Saat ini, kata dia, pemberangkatan dari pukul 05.00-06.00 WIB mengalami kenaikan sebesar 30 persen.

 

"Dari Google map jalan di tol berwarna hijau. Lalu bagaimana jalan alternatif, juga berwarna hijau. Artinya, kemacetan tidak terjadi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement