Senin 19 Mar 2018 04:03 WIB

Emil Minta Partai Pengusungnya Sosialisasikan Program Rindu

Pada Ahad (18/3), Emil berkampanye di Majalengka.

Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil meminta para kader partai dan relawan untuk mulai menyampaikan program Rindu kepada masyarakat. "Kalau takdirnya saya memimpin Jabar, maka kita akan buat Jabar lebih baik, masyarakatnya lebih sejahtera dan bahagia," kata Emil di hadapan para kader PPP di Majalengka, Ahad (18/3).

Menurutnya, program yang akan dilaksanakan di Jabar antara lain masalah ekonomi dengan mengentaskan pengangguran dan membangun infrastruktur sampai ke desa-desa. "Tidak boleh ada rakyat yang ketinggalan menuju kereta pembangunan, semua harus merasakan kue pembangunan," ujarnya.

Selain itu, Emil juga akan menerapkan program terbaik di Kota Bandung ke Jabar, antara lain program magrib mengaji, salat subuh berjamaah, zakat menggunakan aplikasi, hingga kredit Mesra (kredit masjid sejahtera). Untuk itu, Emil minta para kader partai dan relawan untuk mulai menyampaikan program Rindu kepada masyarakat.

"Kalau saya terpilih, sebagian program terbaik di Bandung akan dibawa ke Majalengka dan kota kabupaten lain di Jabar. Di sini saya jemput takdir dengan ikhtiar dan doa," katanya.

Dia mengatakan, ada tiga alasan kenapa masyarakat harus pilih Rindu, pertama mereka satu-satunya pasangan yang melayani umat, di mana Emil pernah satu periode memimpin Bandung, sementara Uu dua periode memimpin Tasikmalaya. Kedua, lanjut Emil, usia pasangan Ribdu masih muda, yaitu dirinya 46 tahun serta Uu 48 tahun.

"Ketiga, kami cucu kiai pendiri Pesantren Pagelaran, Pak Uu juga cucu kiai pendiri pesantren Miftahul Huda. Keteladanan kakek kami menjadi teladan untuk memimpin umat," kata Emil.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement