REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Lima orang warga Desa Padang Panyang, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh tersengat arus listrik. Satu di antaranya meninggal dunia setelah jatuh akibat tersentuh entuh kabel listrik.
"Benar, ada penduduk memasang/mengangkat teratak menyentuh kabel PLN, kabel itu memiliki tegangan 20 Kilovolt (KV). Yang namanya kabel listrik itu memang berbahaya," kata Manager PT PLN Area Meulaboh, Redi Suzanto, di Meulaboh, Ahad (18/3).
Insiden tersebut terjadi pada Ahad, di salah satu rumah warga yang sedang melaksanakan acara kenduri. Sebanyak lima orang warga itu memasang teratak berbahan tiang besi, kemudian saat diangkat tersentuh dengan kabel utama milik PT PLN (persero) tersebut.
Redi menyampaikan, kabel listrik yang terpasang di atas semuanya berbahaya dan sangat berisiko tinggi apabia terkena benda-benda yang dapat membawa arus listrik. Karenanya masyarakat diminta berhati-hati.
Apakah kabel tersebut terbungkus atau tidak, tetap saja memiliki daya yang dapat berdampak fatal bagi yang menyentuh. Masyarakat diminta menyampaikan kepada PLN apabila menemukan kabel berdekatan dengan tempat untuk satu kegiatan.
"Kita minta masyarakat, sampaikanlah kepada PLN apabila akan ada kegiatan dekat dengan kabel. Nanti bisa dipadamkan sebentar oleh petugas dapat membantu sehingga kejadian demikian tidak terulang lagi," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, pada prinsipnya PLN tidak mencampuri kegiatan masyarakat. Namun, ketika kegiatan itu berhubungan dengan kelistrikan maka sudah menjadi ranahnya pekerja PLN yang sudah terlatih untuk hal-hal demikian.
Managerial PLN Area Meulaboh, membawahi empat kabupaten wilayah barat Provinsi Aceh, selalu siap membantu masyarakat berkenaan dengan persoalan kelistrikan, hingga membersihkan pepohonan yang dekat dengan kabel listrik agar tidak beakibat fatal. Terkait insiden tersebut, PLN tidak bisa berbuat banyak, apalagi memberikan semacam kompensasi karena itu murni kecelakaan masyarakat karena kegiatan sendiri. Kabel itu sudah lama terbentang di kawasan setempat.
"Bukan hanya masyarakat, tapi pekerja seperti pendodos sawit, itu juga sering kegiatannya dekat dengan kabel. Bila tidak disampaikan kepada kami, jadi mohon kehati-hatian, jangan sampai kabel disentuh dengan benda apa pun," katanya.