REPUBLIKA.CO.ID,SITUBONDO -- Calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut satu Emil Elestianto Dardak berziarah ke makam pendiri NU, KH As'ad Syamsul Arifin di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Banyuputih, Situbondo. Emil menyatakan, ziarah dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan terhadap para ulama yang selama ini menjadi pengayom umat.
Ini lebih bermakna sowan seorang santri kepada para sesepuh, bersilaturahmi, mohon doa dan restu. "Ziarah merupakan tradisi keluarga saya yang hidup di kultur NU. Ziarah juga bertujuan untuk mengenang keteladanan," ujar Emil dalam siaran persnya, Senin (19/3).
Di Pondok yang lekat dengan sejarah NU tersebut, Emil yang datang bersama KH Asep Syaifuddin Chalim langsung disambut hangat pengasuh dan keluarga pondok. Diantaranya KH Afifudin Muhajir, KH Muzakki Ridwan, dan KH Sabit Toha.
Kedatangan Emil pun menjadi magnet ribuan santri, hingga rela berdesak-desakan untuk bisa bersalaman dan berfoto dengannya. Tahlil dan doa di pusara makam berlangsung sekitar 15 menit dan langsung dipimpin oleh KH Muzakki Ridwan, yang juga wakil pengasuh PP Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
Setelah berziarah, Emil pun sowan ke kediaman KH Afifudin Muhajir selaku wakil pengasuh di pondok yang memiliki 17 ribu santri ini. KH Afifudin Muhajir selaku wakil pengasuh pondok pesantren menuturkan, dirinya sangat berharap pasangan Khofifah-Emil menang dalam Pilgub Jatim 2018.
"Kedatangan Mas Emil ini justru penting bagi saya karena untuk melihat reaksi dari santri di sini, apakah Mas Emil dapat sambutan atau tidak. Ternyata sangat luar biasa, padahal di sini tidak ada kampanye. Saya sendiri tidak pernah mengajak dan berbicara tentang politik," kata Afif.
Dalam kunjungannya tersebut, Emil Dardak mendapatkan kado doa dari para Kiai di sana. Yakni agar diberikan kelancaran, keselamatan, dan kemenangan dalam kontestasi Pilgub Jatim tahun 2018.