REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Bangkai ikan paus sperma dengan panjang sekitar 15 meter, berat sekitar sepuluh ton terdampar di Pantai Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. Terdamparnya ikan ini menjadi tontonan warga setempat yang tinggal di dekat pantai tersebut.
"Ratusan warga berdatangan untuk menyaksikan bangkai ikan paus jenis sperma berkelamin betina terdampar di pesisir Pantai Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, sekitar pukul 09.30 WITA," kata Kasat Pol Airud Polres Buleleng, AKP I Putu Aryana di Singaraja, Senin (19/3).
Ia mengatakan, ikan paus sperma dalam ukuran raksasa itu menjadi tontonan masyarakat. Masyarakat setempat tidak berhasil menyelamatkan atau mengevakuasi mamalia ukuran besar tersebut.
Penemuan bangkai paus sperma dengan kulit mengelupas dan isi perut terburai itu langsung direspons cepat oleh pihak kepolisian dan pemerintah kabupaten setempat. Menurut hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng bersama Iwan Setia Budi selaku dosen Undiksha Singaraja, bahwa diperkirakan ikan paus sperma tersebut sudah mati seminggu yang lalu.
"Ikan paus sperma ini mati sudah seminggu lalu. Bisa dilihat pada bagian perut ikan paus terbuka, hancur terburai. Kemungkinan, perut paus terburai dimakan ikan hiu," ujar AKP I Putu Aryana.
Pihaknya akan segera bertindak cepat untuk menarik bangkai ikan paus sperma itu ke tengah laut untuk kemudian ditenggelamkan. Menanggapi keresahan masyarakat lokal, lantaran bau menyengat yang ditimbulkan dari bangkai mamalia raksasa atau ikan paus sperma itu, pihak terkait rencananya akan segera menarik bangkai ikan paus sperma itu ke tengah laut.
Kasat Pol Airud Polres Buleleng, AKP I Putu Aryana membenarkan rencananya bangkai ikan paus sperma itu akan ditarik dan ditenggelamkan ke tengah laut dengan bantuan perahu nelayan. "Sejumlah penduduk lokal merasa resah dan terganggu aktivitasnya dengan bau amis yang cukup menyengat dari bangkai ikan paus tersebut," ujar Aryana.