REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polri mengimbau agar umat beragama di Jayapura, Papua mengutamakan dialog terkait adanya permintaan pembongkaran menara Masjid Al-Aqsa oleh Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ). Hal ini dimaksudkan agar kondisi tidak menjadi keruh.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengimbau agar perbedaan-perbedaan diminimalisir dengan mengedepankan dialog dengan wadah dialog yang sudah ada. Dialog misalnya dapat dilakukan dengan Forum Kerukunan Umat Bergagama.
"Agar bisa menemukan solusi itu untuk tentunya akan meminimalisir potensi potensi negatif potensi konflik," ujar dia di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (19/3).
Semua pihak, lanjut Iqbal, harus berdialog dan bermufakat. Di samping itu, pemerintah Kabupaten yang ada juga harus mampu menjadi jembatan dialog antar umat beragama tersebut. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan, permasalahan tersebut saat ini masih merupakan domain Kementerian Agama.
"Kita mengantisipasi saja. Sedang dibicarakan, pak Menag sudah turun tangan jangan sampai memperkeruh dan terjadi hal hal yg tidak diinginkan," ujar Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (19/3).