REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendati demikian, tak dapat dimungkiri, di tengah terpaan Islamofobia yang melanda sebagian besar kawasan Eropa, komunitas Muslim di Inggris tak terlepas sebagai target dan sasaran para pembenci Islam dan Muslim.
Survei pada 2015 menyebutkan, 60 persen dari Muslim Inggris sering menerima perlakukan diskriminasi atau tekanan dalam menajalani praktik keagamaan.
Angka ini naik 40 persen dari survei yang dilakukan pada 2010. Mayoritas Muslim Inggris mengatakan, diskriminasi yang mereka terima didorong oleh politisi dan pemberitaan media yang tidak seimbang.
Muslim yang terlibat sebagai objek survei Komisi Hak Asasi Manusia Islam (IHRC) mengatakan, umat Islam menderita pelecehan fisik dan verbal serta diskriminasi di tempat kerja. Penelitian ini didasarkan pada wawancara dengan 1.780 orang dengan pertanyaan sama seperti survei pada 2010 lalu.