REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam pertama kali masuk ke Inggris pada abad ke-18. Masuknya Islam ke Inggris berkat seorang pelaut yang direkrut dari Benua India. Lebih tepatnya wilayah Bengal. Ia bekerja untuk Kongsi Dagang Hindia Timur Britania.
Michael Herbert Fisher dalam jurnalnya yang berjudul "Counterflows to Colonialism" menjelaskan, komunitas awal Muslim pertama banyak didapati di kota-kota pelabuhan. Ini lantaran penyebar Islam di Inggris adalah para pelaut.
Salah satu imigran awal Muslim Asia yang paling terkenal adalah Sake Bengali Dean Mahomet. Ia seorang kapten dari Kongsi Dagang Hindia Timur Britania yang pada 1810 mendirikan restoran India pertama di London. Ia juga terkenal karena memperkenalkan sampo dan terapi pijat ke Inggris.
Kelompok terbesar tunggal Muslim di Inggris dan Wales adalah keturunan Pakistan dari Distrik Mirpur. Mereka adalah salah satu komunitas Muslim pertama yang secara permanen menetap di Inggris, tiba di Birmingham dan Bradford pada akhir 1930-an.
Orang dari ekstraksi Pakistan sangat penting di West Midlands (Birmingham), West Yorkshire (Bradford), London (Waltham Forest, Newham), Lancashire/Greater Manchester, dan beberapa kota industri, seperti Luton, Slough, High Wycombe, dan Oxford.
Sementara itu, orang-orang keturunan Bangladesh juga merupakan komunitas Muslim terbesar kedua setelah Pakistan. Statistik nasional menyebutkan, mayoritas Muslim berasal dari wilayah Sylhet Bangladesh, terutama terkonsentrasi di London (Tower Hamlets dan Newham), Luton, Birmingham, dan Oldham. Muslim Bangladesh membentuk 24 persen dari populasi Muslim, lebih besar daripada kelompok etnis lain.
Ada juga sejumlah imigran Muslim di Inggris yang tiba dari Nigeria. Muslim Nigeria di Inggris diwakili oleh beberapa organisasi masyarakat, termasuk forum Nigeria Muslim, yang berafiliasi dengan Dewan Nigeria Muslim di Inggris dan Irlandia (CNMO) dan Dewan Muslim Inggris (MCB).