Senin 19 Mar 2018 19:59 WIB

Kang Emil: Masyarakat Harus Diberi Tempat Berkreasi

Akan menghasilkan energi positif.

Kandidat Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat berkunjung ke area Jatiwangi Art Factory di Majalengka, Senin (19/3)
Kandidat Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat berkunjung ke area Jatiwangi Art Factory di Majalengka, Senin (19/3)

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA--Pimpinan JAF (Jatiwangi Art Factory) Arif Yudi menyatakan, anak-anak muda butuh ruang kreasi. Maka, JAF dibantu Bekraf membangun ruang kreasi di area JAF. "Tempat ini menjadi hub untuk ngumpul anak-anak muda yang ingin mengembangkan ekonomi kreatif, membuat pertunjukan musik, hingga diskusi politik," kata Arif di JAF Jatiwangi, Majalengka, Senin (19/3).

Menurut dia, anak-anak sekarang juga mulai banyak yang suka dengan politik. Buktinya, diskusi-diskusi politik tumbuh di sini. Diskusi ini dapat menjadi edukasi politik bagi masyarakat. "Sekarang mencari pemimpin itu adalah mencari orang yang bisa kerja dan tahu cara mengerjakannya agar dia bisa ajarin rakyatnya kerja," kata Arif dalam rilis.

Tak hanya itu, ekonomi kreatif juga tumbuh di kalangan anak muda. Pandu Rahadian, Manager Apamart, menambahkan bahwa Apamart yang digelar di aula JAF ini sudah berlangsung tiga bulan lalu. Kegiatannya digelar satu bulan sekali. Yang berjualan anak-anak muda di Jatiwangi. "Ide awal hanya menangkap aspirasi anak muda di Jatiwangi yang begitu kreatif membuat produk, tapi bingung cara menjualnya. Maka JAF menangkap aspirasi tersebut sehingga jadilah Apamart di lokasi ini," kata Pandu.  

photo
Kang Emil bercengkerama dengan masyarakat di Majalengka, Selasa (19/3).

Apamart yang digelar di aula JAF itu tak sekadar tempat nongkrong biasa. Untuk bertransaksi, pengunjung harus membeli mpleng, mata uang pecahan 3.000, 15 ribu, dan 30 ribu. Mpleng yang terbuat dari tanah liat ini menjadi mata uang untuk transaksi di setiap gerainya. Barang yang dijual mulai dari kaos oblong, penganan, hingga handycraft. Sambil menikmati penganan, Anda juga akan dihibur oleh band-band lokal yang menyanyikan lagu-lagu indie ciptaan mereka.

Kandidat Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang berkunjung ke JAF merasa takjub dengan tempat itu. Menurut dia, masyarakat harus diberi tempat berkreasi. Melalui tempat seperti ini, mereka akan datang membuat karya-karya kreatif. "Bayangkan kalau tidak ada tempat seperti ini, masyarakat mau berekspresi di mana. Gagasan ini akan saya bawa ke kota/kabupaten di Jabar," kata dia.

Dengan anak muda nongkrong positif, menurut Kang Emil akan menghasilkan energi positif. Di JAF ini, misalnya, tanah liat tidak harus menjadi genteng. Dengan diolah secata kreatif ditambah citarasa seni maka bisa menjadi aneka barang kesenian yang memiliki nilai jual tinggi. "Ketika idenya kreatif, dapat menambah nilai ekonomi yang tinggi. Itulah yang menjadi semangat saya membangun Jabar melalui pariwisata, ekonomi keeatif, dan perdagangan secara digital, untuk mencapai market yang lebih luas," ucap Kang Emil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement