REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Zumi Zola membuka kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi dan pembahasan aksi sektor strategis Provinsi Jambi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kehadiran Zumi menjadi kejutan tersendiri bagi KPK.
"Ini suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, Gubernur hadir dalam kegiatan kita dan ini surprise (kejutan)," kata Koordinator Wilayah 2 Koordinator dan Supervisor Pencegahan (Korsupgah) KPK RI Adlinsyah M Nasution dalam sambutannya pada kegiatan itu di Jambi, Senin (19/3).
Semula, berdasarkan jadwal kegiatan Humas Pemprov Jambi, kegiatan KPK tersebut rencananya dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M Dianto. Namun sesaat sebelum kegiatan dimulai Gubernur Jambi Zumi Zola tiba-tiba hadir.
"Terima kasih pak Gubernur bersedia hadir dan membuka pertemuan kita ini," kata Adliansyah.
Adliansyah mengatakan kegiatan serupa bukan hanya dilakukan di Provinsi Jambi, tapi semua wilayah Sumatera yang dibidangi koordinator wilayah 2 Korsupgah KPK. Jambi masuk koordinator Sumatera Selatan. "Kegiatan di Jambi juga dilakukan di kabupaten/kota.
"Sebelum ini kami juga menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang) Kota Jambi," katanya.
Adliansyah juga menyebutkan sebelumnya Tim Korsupgah KPK juga sudah melakukan hal yang sama di Jambi terkait izin pertambangan. Namun agenda kali ini yakni mendorong Pemprov Jambi mengoptimalkan sumbar-sumber pendapatan daerah.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola usai membuka kegiatan KPK tersebut mengapresiasi kehadiran Tim Korsupgah dan berharap seluruh OPD memahami yang menjadi pembahasan dan mengikuti anjuran KPK serta menjalankannya.
"Saya berkeinginan KPK hadir mulai dari musrenbang. Nanti kami akan undang pada musrenbang provinsi untuk memberikan masukan-masukan kepada pemprov. Kami menginginkan prosedurnya di pemerintahan bisa lebih baik lagi dan kita bisa lebih paham lagi," kata Zola.
Zola menambahkan, Pemprov Jambi mendukung penuh kegiatan KPK di Jambi yang dijadwalkan hingga 23 Maret 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika