REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Perang Dunia (PD) II, imigran Muslim Kanada berasal dari kelompok masyarakat yang berpendidikan dan terampil dalam berbagai bidang. Syed B Soharwardy dalam artikelnya "Muslim Migrants in Canada-Victims of Undeclared Racism and Discrimination", mengungkapkan, para imigran Muslim terdiri atas para profesional di bidang kedokteran, biologi, komputer, arsitektur, dan lain-lain.
Satu abad lebih, komunitas Muslim hidup di Kanada dengan tingkat populasi yang tergolong cepat. Berdasarkan sensus Pemerintah Kanada, jumlah orang Muslim sebanyak 33 ribu (1971), 98 ribu (1981), 253 ribu (1991), 579.647 (2001), dan 783.700 (2006). Angka ini setara dengan 2,5 persen total penduduk Kanada.
Jumlahnya diperkirakan akan mencapai satu juta jiwa pada tahun 2010 mendatang. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, Daood Hassan memperkirakan Islam akan menjadi agama terpenting kedua di Kanada setelah Kristen.
Mengenai kawasan yang didiami oleh umat Islam sekarang, terdapat 10 kota dari 25 kota metropolitan di Kanada yang berpenduduk Muslim cukup besar. Ke-10 kota tersebut adalah Ottawa, Montreal, Vancouver, Halifax, Windsor, Winnipeg, Calgary, Edmonton, Toronto, dan Ontario.