Selasa 20 Mar 2018 17:30 WIB

Petani Banyumas Diminta Segera Mulai Musim Tanam

Imbauan tersebut agar tanaman padi petani tidak sampai kekurangan air.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Musim tanam padi.
Foto: Antara.
Musim tanam padi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Musim panen raya di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, saat ini sudah hampir selesai. Meski masih ada beberapa areal persawahan di beberapa desa yang baru akan panen, namun sebagian besar sawah sudah selesai musim panen.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Banyumas, Widarso, meminta para petani yang sudah selesai panen untuk segera mengolah lahannya agar bisa ditanami lagi untuk periode tanam berikutnya. 

''Melalui penyuluh pertanian yang ada di lapangan, kami sudah meminta agar petani yang sudah selesai panen agar segara mengolah lahan, menebar benih, dan segera memulai musim tanam lagi,'' jelasnya, Selasa (20/3).

Ia menyebutkan, imbauan tersebut disampaikan agar tanaman padi petani kelak tidak sampai kekurangan air. Menurutnya, dari informasi BMKG yang diperoleh pihaknya, musim kemarau diperkirakan berlangsung mulai April 2018.

Meski kemarau sudah tiba, dia menyebutkan pada bulan tersebut air irigasi masih dapat mengalir lancar hingga tiga bulan kemudian. ''Kalau petani sudah memulai musim tanam pada awal April, maka diperkirakan Juni sudah atau Juli sudah bisa panen dan tidak akan mengalami masalah kekurangan air,'' katanya.

Diungkapkan, seusai jadwal pemeliharaan saluran irigasi yang sudah ditetapkan, Agustus 2018 akan dilakukan pengeringan saluran irigasi. Hal ini dilakukan selain untuk melihat kondisi saluran irigasi, juga untuk melakukan perbaikan saluran irigasi yang mengalami kerusakan.

''Karena itu, bila petani terlambat menanam kembali sawahnya, kami khawatir kelak akan kekurangan air. Selain karena musim kemarau, juga karena akan dilakukan pengeringan irigasi pada Agustus 2018,'' jelasnya.

Bila petani bisa menaati jadwal tanam ini, ujarnya, maka beberapa saat sebelum dilakukan pengeringan irigasi dilakukan, petani masih bisa menanami lahannya dengan tanaman palawija. Mengenai luas lahan sawah yang sudah selesai masa panen, Widarso menyebutkan, sampai pertengahan Maret 2018 ini, sudah 80 persen lahan sawah yang sudah selesai panen.

''Hanya tinggal tersisa 20 persen yang belum panen, karena awal tahun lalu mengalami keterlambatan masa tanam. Namun yang 20 persen ini, diperkirakan akan mulai panen sekitar sebulan lagi,'' jelasnya.

Penyuluh Pertanian Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas, Trisula, mengatakan pada akhir Maret ini, seluruh lahan sawah di Jatilawang diperkirakan sudah selesai melakukan masa tanam. ''Dengan demikian, masa panen musim sadon tahun ini diperkirakan sudah akan berlangsung pada Juni-Juli,'' kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement