REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak 598 wasit juri karate dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti penataran dan ujian di Palu. Pelatihan ini diselenggarakan untuk menyambut Kejuaraan Nasional Karate Piala Mendagri XX di Kota Palu, 23-25 Maret 2018.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 34 Pengprov Federasi olahraga karate-do Indonesia (Forki) dan 25 perguruan karate yang bakal melaksanakan ujian kejurian maupun peningkatan kapasitas juri karate.
Penataran dan ujian ini akan berlangsung selama dua hari dan dipimpin oleh dewan wasit karate dunia Patrick Lim sehingga diharapkan akan menghasilkan wasit juri yang berkompeten saat kejurnas.
Ketua panitia pelaksanaan Kejurnas Piala Mendagri, Erick Tamalagi, mengatakan, dari ratusan peserta akan dipilih 100 orang yang akan memimpin pertandingan selama Kejurnas Piala Mendagri berlangsung.
"Para peserta memang wasit-wasit karate, mereka akan memperbaharui tingkatan dan ada yang baru masuk. Pengujinya ada juga dari Indonesia," ujar Erick, Selasa (20/3).
Ketua MLP Forki, Tono Soe'Oed dalam acara itu menyebutkan, bahwa penataran dan ujian wasit juri karate kali ini merupakan terbesar yang pernah diselenggarakan Forki dan dipimpin langsung oleh Dewan Wasit Dunia.
"Wasit juri karate se-Indonesia saat ini mencapai 1.200-an orang dan penataran kali ini merupakan yang terbesar kedua dari sisi jumlah peserta, dari semua penataran yang pernah diselenggarakan Forki," ujarnya.
Wasit, kata dia, selalu mendapat serangan dari berbagai pihak terkait hasil pertandingan. Karena itu perlu terus dilakukan penataran, apalagi aturan dalam pertandingan karate selalu mengalami perubahan.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dijadwalkan membuka Kejurnas Karate Piala Mendagri XX Tahun 2018 pada Jumat (23/3) yang akan diikuti 675 karateka dari berbagai daerah dan perguruan di Indonesia.