Selasa 20 Mar 2018 18:55 WIB

Cina Peringatkan Sanksi Bagi Separatisme Taiwan

Cina dan Taiwan memiliki hubungan sensitif terkait kemerdekaan.

Red: Nur Aini
Peta Taiwan.
Foto: Chinamaps.info/ca
Peta Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping memperingatkan akan ada hukuman bagi setiap upaya separatisme pemerintah Taiwan. Pernyataan tersebut menjadi peringatan terkuatnya kepada wilayah yang diklaim oleh Cina sebagai salah satu provinsinya.

Taiwan adalah salah satu masalah paling sensitif di Cina dan titik panas militer yang memiliki potensi berbahaya. Permusuhan Cina terhadap Taiwan telah meningkat sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat yang pro-kemerdekaan pada 2016.

Cina mencurigai Tsai ingin mendorong kemerdekaan secara resmi yang akan menjadi peringatan garis merah bagi para pemimpin Partai Komunis di Beijing. Hal itu meskipun Tsai telah mengatakan bahwa dia ingin mempertahankan status quo dan berkomitmen untuk menjaga perdamaian.

Cina dibuat murka oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menandatangani sebuah undang-undang pekan lalu yang mendorong AS untuk mengirim pejabat senior ke Taiwan untuk bertemu dengan rekan-rekan di Taiwan dan sebaliknya. AS tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan namun diwajibkan oleh undang-undang untuk membantunya dalam bidang pertahanan dan merupakan penyuplai utama persenjataan di negara itu.

Dalam sebuah pidato di akhir sidang parlemen tahunan Cina, Xi mengatakan kepada 3.000 delegasi bahwa Cina akan mendorong "penyatuan kembali tanah air yang damai". Ia juga mengatakan Cina akan bekerja bagi lebih banyak orang Taiwan untuk menikmati peluang pembangunan Cina.

"Ini adalah aspirasi bersama semua orang Cina dan kepentingan dasar mereka untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorial Cina, serta mewujudkan penyatuan kembali Cina secara menyeluruh," kata Xi.

"Setiap tindakan dan trik untuk memecah Cina ditakdirkan untuk gagal dan akan bertemu dengan kecaman dari rakyat serta hukuman sejarah," katanya menambahkan, yang kemudian diikuti tepuk tangan meriah dari para anggota delegasi.

Menurutnya, Cina memiliki kemauan, kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengalahkan aktivitas separatis.

"Orang-orang Cina memiliki kepercayaan yang sama bahwa separatisme tidak pernah diizinkan dan benar-benar mustahil untuk memisahkan setiap inci dari wilayah negara kita yang besar dari Cina."

Baca juga: PM Cina: Perang Dagang AS tak Hasilkan Pemenang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement