REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Dilan 1990 yang sudah menembus angka enam juta penonton membuat komunitas tuli penasaran. Kemarin (19/3), Falcon Pictures akhirnya menggelar acara menonton bareng film Dilan dengan subtitle atau sulih teks.
Aktivis tuli, Surya Sahetapy, merupakan salah satu orang yang memperjuangkan keinginan komunitas tuli menonton Dilan dengan sulih teks. “Dilan film spesial,jadi kita ingin menikmatinya juga seperti teman-teman lain,” tutur Surya menggunakan bahasa isyarat.
Dilan 1990 bukanlah film Indonesia pertama yang ditonton Surya. Sebelumnya ia pernah menonton film Chrisye karena terdapat teks bahasa Indonesianya. Meskipun begitu Surya mengaku lebih banyak menonton film luar.
Ia berharap, ke depan lebih banyak film Indonesia dengan sulih teks. Film Indonesia berikutnya yang diharapkan bersulih teks adalah film Teman Tapi Menikah.
Antusiasme penonton tuli bisa menonton Dilan dengan sulih teks membuat sutradara Fajar Bustomi mempertimbangkan pemuatan sulih teks di film Dilan kedua. “Banyak hal baru yang didapatkan, belajar dari sini juga mungkin film kedua Dilan akan ada subtitlenya juga, namun masih harus dibicarakan lagi dengan produser dan PH yang terkait,” ujar Fajar Bustomi.