Selasa 20 Mar 2018 20:20 WIB

Panglima TNI Janjikan Kenaikan 57 Persen Tunjangan Prajurit

Usulan kenaikan tunjangan prajurit sudah disampaikan kepada menteri keuangan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meneriakkan yel-yel pada kegiatan kunjungan dan memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI di Markas Grup 2 Kopassus, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (20/3).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meneriakkan yel-yel pada kegiatan kunjungan dan memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI di Markas Grup 2 Kopassus, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berjanji akan menambah kesejahteraan para prajuritnya dan meningkatkan profesionalitas. Ia pun mengusulkan kenaikan tunjangan prajurit sekitar 57 persen kepada kementerian keuangan

Hadi sudah menyampaikan kepada menteri keuangan tentang perlunya dinaikkan tunjangan untuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan juga meningkatkan tunjangan kinerja. "Kami harus berbangga dan mudah-mudahan pada pertengahan tahun ini, atau awal 2019 sudah ada berita tunjangan kinerja prajutit TNI dinaikkan sekitar 57 persen," kata Panglima saat memberikan arahan kepada 1.500 prajurit TNI di Markas Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Sukoharjo, Selasa (20/3).

Menurut Panglima, pihaknya berkeinginan tunjangan Babinsa tersebut bisa sama dengan tunjangan Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas). "Informasinya 2018 akan dikeluarkan belanja barang untuk Babinsa guna memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak, sepeda motor untuk kegiatan operasional di wilayahnya," kata Panglima.

Selain itu, Panglima mengatakan, kesejahteraan lainnya untuk prajurit nondinas yang sebelumnya membangun rumah 6.000 unit sekarang ditingkatkan menjadi 10.000 unit untuk Angkatan Darat (AD). Hal yang sama juga untuk Angkatan Laut (AL) sebanyak 2.000 unit hingga 3.000 unit per tahun, sedangkan Angkatan Udara (AU) sebanyak 1.000 unit rumah.

Panglima TNI berharap mudah-mudahan untuk meningkatkan kesejahteraan para prajurit tersebut segera dikeluarkan atau ditetapkan karena sudah ada sinyal soal itu. Panglima TNI menyinggung juga terkait persepsi publik terhadap TNI cukup tinggi.

Kinerja TNI saat ini telah diakui oleh masyarakat luas. Hal ini terbukti dari beberapa lembaga survei yang telah menempatkan institusi TNI sebagai lembaga yang paling dipercaya publik sejak 2015 hingga sekarang.

"Survei itu menunjukan bahwa prestasi TNI diakui dan untuk meraih itu tidak mudah, dengan bekerja keras dan dipersiapkan dengan baik," kata Panglima TNI.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement