REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utut Adianto yang akan dilantik menjadi Wakil Ketua DPR RI pada Selasa diharapkan partainya PDI Perjuangan dapat menguatkan konsolidasi politik di pemerintahan. Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dijadwalkan melantik Utut Adianto yakni dengan memimpin pengucapan sumpah dan janji jabatan, pada forum rapat paripurna di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (20/3).
Pecatur profesional Utut Adianto menjadi Wakil Ketua DPR RI adalah mengisi kursi pimpinan DPR RI tambahan setelah perubahan kedua UU No. 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) menjadi UU No. 2 tahun 2018 tentang MD3. PDI Perjuangan berharap keberadaan Utut Adianto berada di jajaran pimpinan DPR RI, dapat menguatkan konsolidasi politik di pemerintahan, yakni dengan lebih mengefektifkan dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, ditunjuknya Utut Adianto menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI dengan pertimbangan sebagai kader senior yang telah menjalani proses kaderisasi di internal partainya.
"Utut Adianto telah digembleng sebagai kader partai yang memiliki kesadaran ideologi, organisasi, politik, serta memiliki kecakapan manajerial yang handal. Utut juga memiliki dedikasi untuk memperbaiki dan peningkatan kinerja DPR RI," kata Hasto.
Menyikap amanah tersebut, Utut Adianto mengatakan, tugas yang diberikan partainya harus dapat dijalankannya dengan sebaik-baiknya. Alumni Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Pajajaran Bandung tahun 1989 ini bertekad, ingin menyelesaikan masa tugasnya dengan baik hingga September 2019 mendatang.
Siapa Utut Adianto? Utut dilahirkan di Jakarta, pada 16 Maret 1965, dan menjalani pendidikan sekolah dasar (SD) hingga SMA di Jakarta, sebelum melanjutkan ke Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unpad Bandung tahun tahun 1994. Utut menjalani sekolah dasar di SD Blok B II Pagi Kebayoran Jakarta (pada 1972-1977), SMP Negeri XII Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (1978-1981), serta SMA Negeri 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (1981-1984).
Sejak anak-anak, Utut Adianto sudah berlatih catur dan di usia 13 tahun, sudah meraih Juara Catur Yunior DKI Jakarta (1978), kemudian Juara Catur Yunior Nasional (1979). Utut yang masih duduk di bangku kelas dua SMP, membuat kejutan dengan meraih Juara II Kejuaraan Catur Dunia usia di bawah 16 tahun, di Puerto Rico, Amerika (1979).
Pada usia 21 tahun, Utut meraih gelar Gelar Grandmaster International pada Olimpiade Catur, di Dubai (1986). Utut juga menjadi Juara Turnamen Catur Internasional, di San Fransisco, Amerika Serikat (1986). Sepanjang karirnya sebagai pecatur profesional hingga 2006, Utut Adianto banyak mengikuti kejuaran catur internasional.
Utut juga menjadi pengurus organisasi catur, baik tingkat nasional, Asia, maupun internasional, antara lain Vice President Grandmaster Council (2005-2010). Setelah puluhan tahun berkarir di dunia catur profesional, suami dari Tri Hatmanti Endang Susilowati serta ayah dari Melati Mekar Mewangi ini beralir ke dunia politik.
Utut Adianto menjadi Anggota PDI Perjuangan dan dipercaya menjadi Ketua DPP Taruna Merah Putih periode 2008-2012, yakni salah satu Ormas Pemuda PDI Perjuangan. Utut kemudian menjadi calon anggota legislatif (caleg) PDI Perjuangan untuk DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII pada 2009 dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2018.
Sesuai dengan latar belakangnya, Utut Adianto duduk di Komisi X yang membidangi olahraga, pendidikan, dan pariwisata. Pada pemilu legislatif 2014, Utut Adianto kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Utut kembali menjadi anggota Komisi X dan kemudian menjadi Wakil Ketua Komisi X.
Berikutnya, Utut dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan, yakni fraksi terbesar di DPR RI dengan jumlah anggota 109 orang. Pada hari ini, karirnya menanjak lagi menjadi Wakil Ketua DPR RI. Selamat atas prestasi Utut Adianto.