REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon wali kota Bandung Oded M Danial ingin memgembangkan kawasan sentra kerajinan Cibaduyut. Sebab Cibaduyut terkenal dengan sentra produk kerajinan kulitnya yang sudha diakui pasar dunia.
Oded menuturkan, sejumlah pengrajin dan produsen kulit dari Cibaduyut banyak tergabung dalam himpunan atau koperasi. Ia berjanji pemerintah mendatang akan membantu urusan permodalan, dan kebutuhan peningkatan usaha supaya warga cibaduyut makin maju dan mandiri.
"Mereka masih membutuhkan peran pemerintah untuk mempromosika hasil usaha pengrajin agar dapat bersaing dengan produk asing. Saya kira pemerintah kota ke depan akan berupaya untuk menaikkan pamor produk-produk hasil keterampilan dari Cibaduyut ini," kata Oded seperti dalam rilis kegiatan kampanyenya di sentra kerajinan kulit Cibaduyut, Selasa (20/3).
Oded mengaku akan mengembangkan kawasan Cibaduyut ke depannya. Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini membeberkan, program revitalisasi kawasan Cibaduyut ini sudah dilakukan sejak lama. Banyak sekali tentunya perkembangan yang ditunjukkan para pengrajin dan produsen dengan produk unggulan sepatu ini.
Ia mengatakan banyak strategi untuk meningkatkan produksi dan promosi agar produk terbaik kebanggaan warga Kota Bandung ini bisa melejit hingga bisa diunggulkan di negara lain. "Program revitalisasi Cibaduyut ini kan sudah lama, ya. Jadi memang harus terus ada evaluasi dan pengembangan kawasan," ujarnya.
Oded juga menampung aspirasi dari warga dan wisatawan yang berkunjung ke Cibaduyut. Selama ini, wisatawan lokal terutama pengisi libur akhir pekan dari Jabodetabek menaruh Cibaduyut sebagai destinasi favorit belanja.
Jika terpilih sebagai pemimpin Kota Bandung bersama Yana Mulyana, ia berkeinginan untuk menambah kenyamanan dan kecantikan kawasan Cibaduyut. Sebagai pelengkap aksesibilitas, ia menyasar sejumlah titik parkir baru bagi bus pariwisata. Selain itu, trotoar pun akan ditambah lebar demi kenyamanan wisatawan mengakses barisan toko di sepanjang jalan Bandung selatan itu. Namun, ia akan menawarkan wisatawan untuk memanfaatkan bus wisata BANDROS (Bandung Tour on Bus) rute Cibaduyut yang baru dibuka belum lama ini.
"Apalagi kalau mereka pake BANDROS, insyaallah Cibaduyut ramai pengunjung, wisatawan, tapi tidak macet, karena ini kan jalan penghubung juga buat warga Kabupaten Bandung, lewat sini. Memang perlu diarahkan menggunakan angkutan umum supaya kepadatan lalu lintas berkurang," tuturnya.