REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung. Berdasarkan hasil survei, bila pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung digelar hari ini, pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Pejawat) M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri unggul dari tiga paslon lainnya.
Charta Politika dalam rilis hasil survei yang disampaikan di Bandar Lampung, Selasa (20/3) menyebutkan, paslon pejawat Ridho-Bachtiar memperoleh 27,1 persen, Herman HN Sutono 20,1 persen, Mustafa Ahmad Jajuli (10,4 persen, dan Arinal Djunaidi Chusnuniah 7,4 persen.
Lembaga survey tersebut menyatakan, keterpilihan Ridho berdasarkan survey popularitas dan kesukaan masyarakat. Hasilnya, Ridho paling populer di masyarakat dibandingkan calon lain dengan tingkat kesukaan sebesar 93,3 persen. ''Mayoritas masyarakat menyukai nama yang dikenal,'' kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Ia memaparkan hasil survei tersebut ini berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat Lampung dengan kinerja pelayanan pendidikan dan kesehatan. Bidang Pendidikan menempati angka tertinggi dengan kepuasan masyarakat mencapai 72,8 persen. Di bidang kesehatan yang mencapai 66,1 persen.
Lembaga survey tersebut merilis di Daerah Pemilihan (Dapil) angka cukup puas mencapai 72,7 persen, kemudian disusul Dapil 6 Mesuji, Tulangbawang Barat, dan Tulangbawang (70 persen), Dapil 3 Metro, Pesawaran, dan Pringsewu (65,6 persen), Dapil 8 Lampung Timur (65,5 persen). Mengenai penilaian masyarakat terhadap kinerja Pemprov Lampung dinilai sangat baik.
Ketersediaan air bersih mencapai 70,4 persen, peningkatan hasil pertanian 58,3 persen, Ketersediaan pupuk, bibit dan alat pertanian 54,5 persen, dan Pemerintahah yang transparan dan akuntabiolitas 50,4 persen. Sedangkan kondisi jalan raya Provinsi Lampung hasilnya membuktikan 53,6 persen menilai sudah lebih baik.
Adapun metode survei, sampel dipilih secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural.
Sedangkan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap kabupaten. Jumlah sampel sebanyak 800 responden, dengan margin of error kurang lebih 3.46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini memiliki unit sampling primer survei desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 80 desa/kelurahan yang tersebar di Lampung. Quality control dilakukan terhadap hasil wawancara, yang dipilih secara random sebesar 20 persen dari total sampel.