REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pertemuan puncak negara Arab untuk membendung Israel menjadi anggota bergilir Dewan Keamanan PBB akan dilangsungkan di Riyadh pada 15 April.
Pertemuan tingkat tinggi itu ditunda dari rencana sebelumnya, pada Maret. Hal itu karena waktu tersebut bersamaan dengan pemilihan presiden Mesir, kata Liga Arab pada bulan lalu.
Untuk mendapatkan kursi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, suatu negara membutuhkan dua pertiga suara di Majelis Umum PBB, yang beranggotakan 193 negara. Calon anggota bergilir Dewan Keamanan diajukan oleh kelompok lima kawasan. Namun pemilihan untuk menentukan yang akan menjadi anggota Dewan dilakukan oleh seluruh anggota Majelis Umum.