REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Otoritas Yunani akan memperbaiki sebuah masjid yang rusak di Pulau Lesvos. Dilansir di Greek Reporter, Rabu (21/3), pemugaran tersebut merupakan bagian dari program pengerjaan renovasi senilai 1,2 juta euro (sekitar Rp 20,2 miliar).
Masjid Yeni yang terletak di utara Mytilene modern dibangun pada 1825. Masjid yang dinamai dari bahasa Turki yeni camii atau berarti 'masjid baru' tersebut dibangun untuk melayani populasi Muslim di pulau tersebut yang hidup di sana saat pedudukan Ottoman.
Lesvos Ephorate of Antiquities merupakan lembaga yang berada di belakang rencana pekerjaan restorasi tersebut. Renovasi itu dilakukan setelah Kementerian Kebudayaan menggolongkan masjid tersebut sebagai bangunan bersejarah pada 1981.
Kendati terdaftar sebagai bangunan bersejarah oleh pemerintah, proyek restorasi tertunda selama bertahun-tahun. Masjid yang terletak di Ermou Street itu telah rusak.
Masjid Yeni adalah masjid tertua di Pulau Lesvos. Tidak hanya mencakup tempat ibadah, di masjid ini juga terdapat sebuah madrasah (sekolah) dan tempat tinggal mufti. Menara pada masjid dibangun dengan menggunakan batu khusus dari daerah terdekat Turki.
Setelah pemerintahan Ottoman berakhir dan pertukaran populasi terjadi pada 1920-an antara Yunani dan Turki, komunitas Muslim diberangkatkan lagi dan masjid tersebut kemudian hampir rusak. Namun, sekitar 35 relawan melakukan operasi pembersihan besar pada 2011. Wali kota sebelumnya berjanji melakukan pemugaran Masjid Yeni menggunakan dana Uni Eropa.
Selain masjid ini, The Ephorate of Antiquities di Lesvos juga bekerja memperbaiki atau melestarikan bangunan setelah era Byzantium lainnya di pulau tersebut. Di antara bangunan tersebut adalah gereja dan wihara yang terkena dampak gempa pada 2017.