REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kisah pertemanan dua pemain asing Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra (Argentina) dan Yu Hyun-Koo (Korea Selatan) terbilang unik. Meski berbeda asal negara, keduanya dapat menjalin persahabatan hampir delapan tahun.
Keduanya mengaku tidak menyangka persahabatan mereka bisa bertahan selama itu. Walaupun dalam beberapa tahun terakhir tidak berada di satu klub yang sama. Yu membela Sriwijaya FC sementara Vizcarra berada di Arema FC.
"Awalnya, kami bertemu ketika saya ke Semen Padang pada 2010. Saya yang baru bergabung langsung dijadikan satu kamar dengan Yu oleh pelatih dan langsung cocok. Sejak saat itu saya ke mana-mana selalu sama Yu," kata Vizcarra yang saat diwawancarai didampingi oleh Yu.
Selama lima tahun bersama memperkuat Semen Padang membuat keduanya semakin akrab dan saling mengenal karakter masing-masing. Bagi Vizcarra, Yu menjadi tempat berkeluh kesah, demikian juga sebaliknya.
Menurut Vizcarra ada beberapa karakter baik yang dimiliki Yu yang membuat dirinya nyaman. Bukan hanya dirinya saja karena sejatinya Yu juga disukai oleh teman-teman satu tim. Yu dipercaya menjadi 'bendahara' untuk pembagian bonus dan banyak hal.
"Dia (Yu) orangnya peduli dengan orang lain. Apa yang terjadi di dalam dan di luar lapangan selalu menjadi perhatiannya. Dia juga bisa menyelesaikan masalah. Itu yang membuat Yu berbeda dari yang lain," kata pesepak bola berusia 31 tahun ini.
Setelah keduanya tidak lagi memperkuat Semen Padang, komunikasi sebagai sahabat tetap dijalin dengan baik. Namun, jangan salah, meski menjalin pertemanan yang kental namun ketika di lapangan sungguh jauh berbeda.
"Ketika di lapangan, Yu selalu saja berusaha tekel saya. Tapi itu tidak masalah, ketika di lapangan kami bukan teman lagi. Kami harus profesional karena membela klub yang berbeda," kenang Vizcarra.
Berbeda dengan Vizcarra yang lebih banyak bercerita mengenai karakter Yu, sebaliknya Yu lebih memuji kemampuan bermain bola dari Vizcarra yang dikenal sangat lincah sebagai gelandang serang.
Yu mengatakan bahwa Vizcarra memiliki talenta luar biasa sehingga ia pun tak keberatan ketika diminta membujuk Vizcarra untuk bergabung ke Sriwijaya FC pada musim ini. "Saya tahu banyak yang inginkan Vizcarra tapi saya katakan, ayo ke Sriwijaya. Di sini klubnya bagus, manajemen bagus. Target juga ingin juara. Seharusnya, kamu ada di sini bersama saya," kata Yu, pesepak bola berusia 33 tahun ini.
Sejak awal Yu disebut-sebut sebagai penyambung lidah manajemen ke Vizcarra di masa bursa transfer. Melalui foto yang tersebar di media sosial ketika itu, yakni foto Vizcarra dan Yu sama-sama mengendong putra mereka dapat diketahui bahwa Vizcarra bakal hijrah ke Palembang. Berkat Yu, Vizcarra akhirnya mau menjadi skuat Laskar Wong Kito musim ini.
Selain itu, faktor lain yang mendorong Vizcarra menerima pinangan Sriwijaya FC karena dijanjikan akan dibantu proses menjadi WNI. Pada pekan ini Vizcarra akan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai warga Palembang.
"Semoga persahabatan kami abadi, seperti abadinya status kewarganegaraan saya," kata Vizcarra.