Rabu 21 Mar 2018 14:40 WIB

12 Pasar Digital Siap Dongkrak Sektor Pariwisata Jabar

Pasar digital diharapkan mendukung target kunjungan 8,5 juta waisatawan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI Christine W. Setyabudhi (kedua dari kiri), Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim (ke tiga dari kiri), dan Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu (ke tiga dari kanan) bersama pengurus AAJI lainnya hadir dalam konferensi pers penyelenggaraan Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) di Rumah AAJI, Jakarta, pada Rabu (24/1).
Foto: Republika/Fuji Pratiwi
Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI Christine W. Setyabudhi (kedua dari kiri), Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim (ke tiga dari kiri), dan Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu (ke tiga dari kanan) bersama pengurus AAJI lainnya hadir dalam konferensi pers penyelenggaraan Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) di Rumah AAJI, Jakarta, pada Rabu (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, merilis saat ini di wilayah penyangga ibu kota Jakarata ini, sudah memiliki 12 pasar digital. Pasar digital tersebut, tersebar di 12 kabupaten/kota yang ada di provinsi ini.

Dengan adanya pasar digital ini, diharapkan sektor pariwisata bisa terdongkrak. Apalagi, pada 2018 ini Jabar punya target, bisa dikunjungi 8,5 juta wisatawan nusantara dan 1,75 juta wisatawan asing.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Jabar, Ida Hernida, mengatakan, Jabar sudah punya branding sendiri dari sektor pariwisata. Yaitu, pesona Jawa Barat Indonesia. Branding tersebut, sudah dirilis sejak 2017 lalu oleh Gubernur Ahmad Heryawan. Karenanya, sudah saatnya pariwisata Jabar ini semakin go public lagi.

"Salah satunya, dengan program unggulan pariwisata terbaru mengenai pasar digital tersebut," uhar Ida, saat berada di Hotel Prime Kota Bukit Indah Purwakarta, Rabu (21/3).

Sebanyak 12 kabupaten/kota yang saat ini sudah punya pasar digital, masing-masing,Pasar 7 Sungai, Desa Cibuluh, Kabupaten Subang.Pasar Ciung Wanara, Kabupaten Ciamis.Pasar Hawu, Citumang, Kabupaten Pangandaran.Pasar Buaya, Rancabuaya, Kabupaten Garut.

Pasar Cikundul, Kota Sukabumi.Pasar Megalitikum, Lampegan, Gunung Padang, Kabupaten Cianjur.Pasar Gunung Panten, Kabupaten Majalengka. Pasar Tampomas, Kabupaten Sumedang Pasar Jaringao, Padasuka Kota Bandung. Pasar Pager Wangi, Dago Giri, Kabupaten Bandung Barat. Pasar Geulis, Kota Depok. Serta, Pasar Batu Mayasih, Kabupaten Kuningan.

"Pemkab atau pemkot, harus bisa merangkul peran swasta atau media komunitas dalam mengembangkan kepariwisataan lokal," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement