REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mempercepat pembersihan sampah-sampah di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
"Saat ini, kami sedang berupaya mempercepat pengerjaan proses pembersihan sekaligus pengangkutan sampah di Muara Angke. Kami kerjakan lebih cepat," kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Ali Maulana Hakim di Jakarta, Rabu (21/3).
Ali menargetkan pekerjaan pengangkutan sampah-sampah di kawasan konservasi bakau (mangrove) Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Rampung dapat diselesaikan dalam tiga hari ke depan. "Kami targetkan kawasan konservasi mangrove di Kali Adem, Muara Angke itu sudah bersih dari sampah dalam waktu tiga hari ke depan sehingga, tidak ada lagi sampah-sampah yang menumpuk di kawasan itu," ujar Ali.
Petugas saat membersihkan sampah yang menumpuk menggunakan alat berat di Muara Angke, Jakarta Utara Senin (19/3).
Dia menuturkan timbunan sampah di kawasan tersebut disebabkan banyaknya sampah yang terbawa ombak dari sejumlah perairan di sekeliling Teluk Jakarta. Perairan itu termasuk 12 muara sungai yang ada di Jakarta serta kota-kota penyangganya.
"Karena angin barat yang bertiup itu menimbulkan ombak yang besar sehingga sebagian besar sampah rumah tangga terbawa oleh aliran air, kemudian sampai ke kawasan mangrove tersebut," ujar Ali.
Dinas Lingkungan Hidup mengerahkan dua alat berat jenis eskavator dan spider untuk mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di wilayah konservasi bakau Kali Adem itu. "Pengangkutan sampah di kawasan konservasi bakau tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat eskavator. Sedangkan sampah-sampah yang ada di Dermaga Kali Adem diangkut dengan alat berat spider," ujar Ali.