REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dalam waktu dekat, santri Pondok Tahfidz Qur’an Hidayatullah di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung tidak lagi direlung masalah ketersediaan air. Pasalnya, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) tengah menyediakan sumur bor baru untuk kebutuhan penghuni pondok.
Kepala BMH Perwakilan Jabar Rahmat Hidayat SE menyebutkan, kegiatan pengeboran sumur itu dibiayai oleh para donatur BMH. Kata dia, kebutuhan biaya untuk kegiatan pengeboran itu mencapai Rp 120 juta.
Nilai itu, ungkap Rahmat, lebih kecil dari pembiayaan normal yang mencapai Rp 145 juta. ‘’Karena untuk Pondok Tahfidz, maka kami diberi harga yang murah oleh penyedia jasa pengeboran,’’ ujarnya seusai menijau kegiatan pembuatan sumur bor di Soreang, Rabu (21/3).
Hingga kini, papar Rahmat, proses pengeboran baru mencapai kedalaman 23 meter. Pihaknya menargetkan kedalaman hingga 100 meter dengan diameter delapan inci.
Kata Rahmat, selama ini para santri terkendala oleh ketersediaan air. Sebelumnya, ungkap dia, sempat dibuatkan sumur galian, namun hanya bertahan tiga bulan. Sambil menunggu rampungnya proses pembuatan sumur bor jilid kedua ini, lanjut dia, para santri membeli air dari warga setempat.
Rahmat menyampaikan terima kasih kepada donatur yang telah berkontribusi atas penyediaan sumur bor bagi santri. Saat ini, Pondok Tahfidz Qur’an Hidayatullah Soreang telah dilengkapi masjid, asrama panggung, dapur, dan dua tempat untuk menghafal Alquran.
Masih dikatakan Rahmat, saat ini BMH masih menerima donasi untuk program pembuatan sumur bor. Karena, imbuh dia, masih banyak kebutuhan lain untuk melengkapi fasilitas pondok. Bagi donatur yang berminat membantu, dapat menghubungi BMH Jabar melalui telepon 022-20527964 atau di 0815-9196-680.