Rabu 21 Mar 2018 19:40 WIB

Bappenas Sebut Jakarta Krisis Air, Ini Tanggapan Anies

Anies mengatakan yang penting bagaimana kebutuhan air terpenuhi di Jakarta

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, krisis air di Jakarta yang disebut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memang harus diantisipasi. Namun, pengendalian penggunaan air tanah harus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

"Kita bicara tentang memenuhi kebutuhan warga Jakarta. Jadi kuncinya adalah bagaimana kebutuhan air itu terpenuhi di Jakarta," kata dia di Jakarta Barat, Rabu (21/3).

Menurutnya, penggunaan air tanah itu bisa dilakukan dengan cara yang tak merusak lingkungan hidup. Maka pengendalian penggunaan air tanah harus diimbangi dengan cara mengembalikan air setelah penggunaan ke tanah. Hal itu dinilai bisa mencegah berkurangnya air tanah secara signifikan.

Anies menilai, menanggulangi krisis air khususnya air tanah tidak bisa serta merta dilakukan penghentian secara total. Yang penting, kata dia, bagaimana menggunakan air tanah secara efisien dan selesai digunakan air itu bisa dikembalikan ke bumi dan harus ada proses pengolahannya.