REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PB Pemuda Muslimin Indonesia akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada akhir bulan Maret 2018. Acara ini akan dihadiri oleh 200 delegasi dari berbagai wilayah.
Sekretaris Jenderal PB Pemuda Muslimin Indonesia, Evick Budianto mengatakan Rapimnas dijadwalkan pada 30-31 Maret hingga 1 April 2018 di Jakarta. Rapimnas bertujuan sebagai forum silaturahim dan konsolidasi.
Pasalnya, lembaga akan segera menghadapi sejumlah agenda bersar, seperti Majlis Syuro (Kongres Nasional) XIII Pemuda Muslimin Indonesia tahun 2019 dan Konsolidasi hadapi Pesta Demokrasi pada Tahun Politik 2018-2019 yang serentak diselenggarakan pada 170 daerah.
Evick berpesan kepada seluruh Pengurus Pimpinan Wilayah agar sungguh-sungguh mempersiapkan para kader. "Untuk lanjutkan estafet kepemimpinan PB Pemuda Muslimin Indonesia mendatang," kata dia dilansir siaran pers yang diterima Republika.
Untuk Pesta Demokrasi pada tahun Politik kali ini, PB Pemuda Muslimin juga akan membahas Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Evick menghimbau kader-kader di seluruh Indonesia agar ikut berperan aktif dalam mensukseskan Pilkada dan Pemilu.
Ia juga meminta semua pihak menjadikan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 sebagai Pesta Demokrasi yang damai dan sejuk. "Jangan dijadikan sarana pemecah belah kesatuan dan persatuan anak bangsa demi suatu jabatan ataupun kekuasaan," katanya.
Evick menyarankan agar berkaca pada pengalaman dari Pilkada di Jakarta yang lalu. PB Pemuda Muslimin Indonesia menganalisa bahwa tidak ada satupun upaya dari para elit politik untuk meredam konflik berdampak pilkada tersebut.
"Kami pun menilai Partai Politik (Parpol) saat ini belum ada yang mampu menerapkan bagaimana berpolitik yang santun, damai dan beradab," katnaya.
Evick menegaskan bahwa Pesta Demokrasi harus lah mencerminkan nilai yang positif.
Bahwa perjalanan Demokrasi bangsa harus semakin Dewasa, maju, sehat, dan berkualitas. Ia mengajak semua anggota, Kader Pemuda Muslimin serta seluruh elemen anak Bangsa dapat memberi contoh dan tauladan untuk pemilu.
"Pemilu ini agar dapat tercipta kualitas demokrasi di zaman now dalam proses menuju perdaban Mulia, Aamiin," katanya.